Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berharap Omicron Nggak Ngamuk

HIG Ngarep Bisnisnya Moncer Di Akhir Tahun

Senin, 6 Desember 2021 06:50 WIB
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) yang memiliki jaringan Hotel Inna / Innagroup.co.id. (Foto: Istimewa).
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) yang memiliki jaringan Hotel Inna / Innagroup.co.id. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Hotel Indonesia Group (HIG), anak usaha PT Hotel Indonesia Natour (Persero), menargetkan tingkat keterisian hotel tembus 85 persen akhir tahun ini. Namun, munculnya varian baru Covid-19, Omicron, membuat harapan itu buyar.

Sebab, pemerintah memberlakukan larangan masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hong Kong.

Vice President (VP) Corporate Communication & Business Development HIG, Deddy P Effendi mengaku, pihaknya khawatir dengan munculnya Omicron. Dia berharap varian itu tidak menyebar luas.

Baca juga : Lagi Bokek, Nggak Tertarik Liburan Akhir Tahun

Sebab, bila kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 jelang akhir tahun ini, maka bisnis perhotelan akan terpengaruh.

“Kalau terjadi pelonjakan (kasus Covid-19), lalu ada pembatasan mobilitas, pasar domestik menjadi tidak stabil. Kembali mengalami masa-masa sulit saat gelombang kedua terjadi,” ujar Deddy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Padahal, akhir-akhir ini pasar domestik sudah mulai hampir stabil. Sehingga, berdampak positif pada industri perhotelan dan pariwisata. Karenanya, Deddy berharap Omicron tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga : Pemprov DKI Pede Bisa Atasi Banjir Akhir Tahun Nanti

“Di kuartal keempat ini, bisnis perhotelan mulai membaik. Ini terlihat dari Indonesia consolidate occupancy yang sudah di atas 65 persen. Makanya, kami targetkan (consolidated room occupancy) bisa menyentuh 85 persen di akhir tahun ini,” akunya.

Target tersebut, kata dia, didongkrak melalui pertumbuhan occupancy sejumlah hotel yang berlokasi di Bali, juga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai destinasi wisata.

Apalagi, pihaknya juga baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pemberian jasa hotel operatorship kepada hotel-hotel milik PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) yang ada di bandara. Dan PT Patra Jasa, anak usaha PT Pertamina (Persero).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.