Dark/Light Mode

H-1 Lebaran, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh Akibat Longsor

Selasa, 4 Juni 2019 09:22 WIB
Ilustrasi jalur Trans Sulawesi putus total akibat longsor
Ilustrasi jalur Trans Sulawesi putus total akibat longsor

RM.id  Rakyat Merdeka -
Akibat hujan deras, jalur Trans Sulawesi pada poros jalan Nasional Toboli-Taweli atau lebih dikenal jalur "Kebun Kopi" putus total. Badan jalan tertimbun material longsor, menyusul hujan deras sepanjang Senin (3/6).

Seperti dikutip Kantor Berita Antara, Junaedi, seorang warga Palu yang hendak melintas di jalur itu, membenarkan adanya longsor yang terjadi sejak Selasa (4/6) subuh. Sehingga, arus lalu-lintas kendaraan - baik dari arah Kota Palu menuju berbagai kota di dalam maupun luar wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) - terjebak antrean panjang di sepanjang ruas jalan nasional itu.

Sepeda motor maupun mobil, termasuk bus yang mengangkut para pemudik Lebaran hingga kini masih tertahan di poros jalan tersebut.

Baca juga : Pantauan Udara, Lalin Tol Trans Sumatera Ramai Lancar

Sementara kendaraan lain yang belum terjebak antrean dari arah Toboli menuju Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng terpaksa berbalik arah. Meneruskan perjalanan  melalui jalur alternatif lain, yakni Kasimbar-Tambu.

Jalur alternatif Kasimbar-Tambu memang lebih jauh, sehingga banyak orang memilih melalui poros jalan Taweli-Toboli yang berjarak sekitar 47 km.  Karena, hanya butuh waktu tempuh dua jam. "Kalau melalui poros Kasimbar-Tambu, bisa sampai tiga jam perjalanan," kata dia.

Terkait hal ini, Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Jalan ruas Taweli-Toboli, Jullian Situmorang membenarkan jalan tersebut putus akibat tanah longsor.Titik longsor terletak sekitar dua kilometer dari arah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong.

Baca juga : Libur Lebaran, Pelayanan Publik Di Bekasi Tetap Buka

Jullian mengatakan, saat ini pihak kontraktor yang mengerjakan perbaikan dan pelebaran jalan di kawasan "Kebun Kopi" sedang melakukan pembersihan material longsor, untuk membuka kembali akses jalan yang tertimbun itu. "Di sana, ada banyak alat berat milik perusahaan, yang sewaktu-waktu dapat digunakan jika terjadi longsor," katanya.

Jullian menambahkan, jalan tertimbun sekitar Selasa (4/6) dini hari pukul 03.00 WITA. Namun, sejak pukul 01.00 WITA, polisi sudah melarang kendaraan untuk melintas karena runtuhnya tanah dari atas gunung. 

Ia menjamin, dalam satu-dua jam ke depan ini, pihak kontraktor sudah bisa menyelesaikan pembersihan material dari badan jalan. Sehingga, arus kendaraan dari dan ke Kota Palu bisa kembali lancar.

Baca juga : THR Datang, Jangan Lupa Bayar Utang

Ruas jalan Taweli-Toboli selama ini merupakan jalur penghubung Trans Sulawesi dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, sehari-harinya sangat ramai dilewati kendaraan. (NOV)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.