Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Yakin BRI Lincah Hadapi Tren Digitalisasi

Sabtu, 18 Desember 2021 06:50 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) memotong tumpeng dalam acara Puncak HUT BRI ke-126 didampingi Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto di Jakarta, Kamis (16/12). (Foto: Istimewa).
Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) memotong tumpeng dalam acara Puncak HUT BRI ke-126 didampingi Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto di Jakarta, Kamis (16/12). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BRI terus bertransformasi demi menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion. Salah satunya, dengan melakukan penguatan digitalisasi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BRI, yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wakil Menteri BUMN yang juga Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, kemarin.

Menteri BUMN Erick Thohir yakin, BRI dapat menjawab tantangan pesatnya perkembangan teknologi. Khususnya di era metaverse.

Baca juga : Ini 3 Fokus Pustakawan Dalam Hadapi Era Digital

Erick menyebut, jangkauan bisnis BRI yang sudah tersebar hingga ke wilayah pedesaan, membuat bank yang akrab dengan wong cilik ini dapat lebih agile (lincah) dalam penerapan digitalisasi.

Menurut Erick, penguatan teknologi yang dilakukan BRI dapat menunjang klasterisasi usaha yang digodok perseroan.

“Saya ingin meminta ekosistemnya dibentuk. Bahaya kalau kita membuat klasterisasi tanpa menyiapkan metaverse-nya. Tapi saya percaya BRI yang sudah punya brand di pedesaan, bisa membuat strategi moonshoot dari perusahaan yang bisa berjalan optimal,” kata Erick.

Baca juga : Menteri Basuki: Program Padat Karya Tunai Dievaluasi

Kemampuan BRI yang agresif melakukan ekspansi semakin didukung dengan integrasi dan konsolidasi anak usaha melalui Holding BUMN Ultra Mikro. Melalui aksi korporasi rights issue yang mencapai Rp 95,9 triliun, BRI kini terkonsolidasi dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang kuat di segmen ultra mikro dan mikro.

Tak hanya itu, kehadiran Holding BUMN Ultra Mikro yang dipimpin BRI, disebut Erick, dapat menjadi lokomotif pemulihan ekonomi. Dengan memantik permodalan di segmen ultra mikro, Erick optimistis pemulihan ekonomi nasional dapat terakselerasi secara optimal.

BRI diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam penyaluran permodalan bagi segmen ultra mikro dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).

Baca juga : Cak Imin Ajak Kaum Muda Melek Teknologi Digital

“Saya ingin memastikan, dengan holding BUMN Ultra Mikro, menjadikan BRI sebagai leader yang akan memastikan UMKM berkembang baik dan menjadi besar,” jelas Erick.

Sunarso mengungkapkan, pada 2016 pihaknya sudah merancang strategi untuk menjaga pertumbuhan perseroan melalui konsep besar BRIvolution 1.0.

Program tersebut diuji coba pada 2017 dan telah dilaksanakan hingga 2020. Saat itu, berlandaskan BRIvolution 1.0. Namun, sejak awal 2020 pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.