Dark/Light Mode

Investor Bakal Kabur Jika Prospek Memburuk

Pengendalian Omicron Tantangan Ekonomi RI

Minggu, 19 Desember 2021 06:40 WIB
Ilustrasi Omicron. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Omicron. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah harus berupaya keras mengendalikan penyebaran penularan Omicron, varian baru Covid-19, di Tanah Air. Sebab, hal itu bakal memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja perekonomian.

Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, dampak masuknya varian Omicron ke Indonesia terhadap perekonomian akan dipengaruhi dua hal. Yakni, seberapa cepat penyebaran virus itu. Dan, seberapa ketat pembatasan yang dilakukan Pemerintah.

“Kalau Pemerintah berhasil melokalisir dan mencegah penularan maka kegiatan ekonomi dan masyarakat berjalan seperti biasa. Kondisi itu tentu tidak akan memberikan dampak negatif signifikan ke perekonomian,” kata Tauhid kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Lestari: Telusuri Sumber Penyebaran Varian Omicron!

Dia menuturkan, para investor saat ini sedang memantau pengendalian Omicron di Indonesia. Mereka selama pandemi sangat berhati-hati untuk memutuskan investasi.

“Kalau prospek ekonomi buruk (Omicron tak terkendali), investor bisa kabur,” imbuhnya.

Karena pengendalian pandemi penting, Tauhid meminta Pemerintah segera membuat langkah-langkah antisipasi. Salah satunya mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua. Serta mempercepat booster dosis ketiga.

Baca juga : Serangan Omicron Ganggu Pemulihan Ekonomi Global

“Langkah ini harus disiapkan dan segera. Setidaknya sampai akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022,” imbuhnya.

Untuk tahun ini, Tauhid memprediksi masuknya varian Omicron belum akan banyak berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi secara total tahun ini. Artinya, selama kegiatan masyarakat dan ekonomi masih bisa berjalan tanpa pembatasan ketat sampai tutup tahun, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 masih akan positif di kisaran 4 persen.

“Kalaupun ada pembatasan di akhir tahun, efeknya baru bisa terasa di kuartal pertama 2022 nanti. Mudah-mudahan saja ini tidak terjadi dan Pemerintah bergerak cepat mencegah penularan Covid varian baru ini,” pungkasnya.

Baca juga : KLHK Ajak Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup

Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan Virus Corona varian Omicron terdeteksi masuk ke Indonesia pada Kamis (16/12).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.