Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BUM Desa Jangan Cuma Dapat Sertifikat Badan Hukum, Bikin Plang, Tapi Kegiatannya Nggak Jelas

Senin, 20 Desember 2021 12:55 WIB
Presiden Jokowi dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Rakornas BUM Desa 2021 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (20/12). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Rakornas BUM Desa 2021 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (20/12). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengapresiasi jumlah BUM Des yang naik drastis 606 persen, dari semula 8.100 pada 2014 menjadi 57.200 pada 2021.

Namun, jumlah bukanlah patokan. Kualitas, aktivitas, serta kualitas kegiatan yang ada di dalamnya harus betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh rakyat kita.

"Jangan hanya dapat sertifikat badan hukum, kemudian buat plang BUM Desa Suka Makmur, misalnya. Jangan hanya itu aja. Tapi, kegiatan di dalamnya nggak ada, kualitas kegiatannya tidak jelas. Semuanya betul-betul bekerja, untuk memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat kita," papar Jokowi dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Rakornas BUM Desa 2021 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (20/12).

Jokowi menegaskan, BUM Desa harus mengambil peran dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang bermanfaat. Jangan sampai mematikan usaha rakyat yang telah ada.

Baca juga : Top, Erick Bantu Petani Naik Kelas

"Misalnya, di desa sudah ada 5 atau 10 toko kecil-kecil, tapi BUMDesa malah bikin toko gede. Yang 10 itu kemudian mati, ini yang nggak bener. Bukan itu. Saudara-saudara semua, harus bisa memacu atau men-trigger agar yang 10 ini bisa menjadi 20. Atau yang 10 kecil ini bisa menjadi besar. Itu yang kita inginkan. Bukan mematikan yang sudah ada," beber Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta BUM Desa untuk mengkonsolidasikan usaha rakyat, demi memudahkan pasokan. Sehingga, umpama ada kebutuhan pupuk, todak usah beli sendiri-sendiri.

Jokowi bilang, ini bisa dikonsolidasikan oleh BUM Desa. Bisa juga bekerja sama dengan perusahan perkebunan, untuk mengambil kegiatan transportasinya. 

"Saya nanti akan pesan kepada perusahaan swasta atau BUMN, baik perkebunan/pertambangan dan lain sebagainya, untuk mengikutkan BUMDesa dalam kegiatan2 mereka. Agar tak hanya jadi penonton. Rakyat jangan hanya melihat truk lalu lalang mengungkut hasil perkebunan yang gede-gede. Atau melihat tambang diambil keluar dari daerah, desa. Rakyat jangan hanya menonton. Libatkan," tegas Jokowi.

Baca juga : Chatbot WA Kemenkes, Solusi Ampuh Sertifikat Vaksin Yang Masih Bermasalah

Jokowi pun memuji desa di Kutai Kartanegara yang bisa mengekspor lidi dari kelapa sawit dan nipah. Serta arang kayu halaban.

"Ini bagus sekali. Ini namanya melompat, karena tidak hanya berjuakan di desa atau domestik saja, tetapi bisa masuk ke pasar ekspor. Sekarang ini, peluang-peluang seperti itu sangat banyak. Tinggal bagaimana kita menyiapkan sebuah kualitas yang baik," tutur Jokowi.

"Saya kemarin kaget ke Kabuoaten Ngawi. Ada satu orang petani muda yang bisa menghasilkan alpukat yang sangat gede-gede sekali, dengan kultur jaringan (tissues culture). Pisang juga gede-gede sekali. Seperti ini yang harus dikejar dan dikembangkan bersama oleh BUM Desa. Kalau kualitasnya bisa seperti itu, akan sangat mudah sekali untuk ekspor," lanjutnya.

Jokowi juga menganjurkan BUM Desa untuk bekerja sama dengan universitas, semisal IPB University. Agar kualitas produk yang dihasilkan bisa lebih baik dan masuk ke pasar yang lebih besar. [HES]

Baca juga : Bertahap, Sertifikat Tanah Bakal Dibikin Digital Dan Gratis

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.