Dark/Light Mode

Garap Potensi Ekonomi Digital, BRI Hadirkan Sejumlah Transformasi

Senin, 20 Desember 2021 13:50 WIB
Foto: Ilustrasi. (Istimewa)
Foto: Ilustrasi. (Istimewa)

 Sebelumnya 
Ketiga, New Digital Propositions dimana BRI melakukan inovasi financial technology dengan pendekatan Fully Digital dan New Business Model dengan tujuan dapat memberikan layanan kepada nasabah lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien.

"Transformasi digital ini kami kembangkan untuk memberikan layanan perbankan hingga ke berbagai wilayah secara Go Smaller, Go Shorter & Go Faster, sejalan dengan visi utama perseroan untuk menjadi The Most Valuable Banking group in Southeast Asia & Champian of Financial Inclusion” kata Indra.

Transformasi Digital yang dilakukan oleh BRI sambungnya, ditopang dengan BRIBRAIN yang merupakan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning. Di mana berfungsi sebagai enabler pekerja BRI dalam memberikan rekomendasi produk maupun dalam melakukan mitigasi risiko.

Solusi yang diusung oleh BRIBRAIN dipercaya dapat meningkatkan customer engagement dengan memberikan layanan keuangan yang lebih personalized kepada nasabah, lebih berkualitas, efisien, serta minim risiko.

Baca juga : Prestasi Ekonomi Kinclong, Elektabilitas Airlangga Nanjak Terus

Indra menegaskan, dalam menjawab peluang pada era open banking, BRIAPI menjadi akselerator integrasi produk BRI kepada lebih dari 200 ekosistem digital yang berbasis aplikasi front-end di berbagai sektor, mulai dari ride hailing, marketplace, hingga fintech.

Dengan BRIAPI, waktu integrasi dapat dipersingkat dari dua minggu menjadi hanya kurang dari satu jam. Tidak hanya itu, BRIAPI bahkan menjadi Open API pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan sertifikasi PA-DSS (Payment Application Data Security Standard) dari PCI Security Standard Council di Amerika Serikat, untuk memastikan keamanan data nasabah.

Sementara, BRI tetap berusaha hadir ke berbagai lapisan masyarakat. Bank yang menginjak usia 126 tahun pada 16 Desember 2021 ini, mengandalkan luasnya jaringan outlet serta agen BRILink dalam melayani kebutuhan layanan perbankan di berbagai pelosok Indonesia.

Indra mencontohkan terobosan anyar yang dilakukan BRI, untuk bisa melakukan transformasi digital tanpa meninggalkan nasabah tertentu.

Baca juga : TOP Digital Awards 2021, Bentuk Apresiasi Transformasi Digital

"Hal ini ditempuh melalui strategi digital BRI yang mengandalkan hybrid bank," ujarnya.

Senior Vice President Head of IT Strategy & Governance Division BRI Shinta Indriyaty Thio menambahkan, konsep hybrid bank yang diusung BRI lantaran Indonesia memiliki karakteristik nasabah yang sangat beragam.

Banyak di antaranya yang masih belum familiar dengan digital banking atau yang belum memiliki literasi digital. Maka dari itu, Shinta menyebut BRI mengerahkan perpanjangan tangan untuk mendampingi nasabah dalam mengakses layanan digital.

“Kita perlu perpanjangan tangan dan ini kami wujudkan melalui AgenBRILink, ini lah aspek strategi digital digitalisasi BRI yang sangat unik. Kami percaya nasabah di Indonesia ini sangat beragam karakteristiknya,” ujar Shinta.

Baca juga : Ekonomi Digital Terhambat Biaya Internet Yang Mahal

Hingga kini, sebanyak 488 ribu Agen BRILink tersebar di 55.405 desa, dan melingkupi 15.440 BUMDes, serta hadir di 7.500 pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan masyarakat. 

Dengan gencarnya transformasi digital ini, Shinta menyebut BRI optimistis bisa mewujudkan visi utama perseroan menjadi The Most Valuable Bank in Southeast Asia & Home to The Best Talent. Visi utama ini dibarengi dengan upaya BRI dalam menjaring talenta-talenta digital terbaik. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.