Dark/Light Mode

12 Ribu Desa Belum Dapat Akses 4G

Ekonomi Digital Terhambat Biaya Internet Yang Mahal

Selasa, 14 Desember 2021 06:40 WIB
Ilustrasi Internet. (shutterstock).
Ilustrasi Internet. (shutterstock).

RM.id  Rakyat Merdeka - Biaya internet di Indonesia masih mahal. Dampaknya, internet hanya bisa dinikmati orang-orang yang memiliki kemampuan secara ekonomi. Ini menjadi salah satu penghambat perkembangan ekonomi digital.

“Kesenjangan internet juga terjadi karena biaya yang mahal. Ini harus diselesaikan Pemerin­tah,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan In­vestasi Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka acara Indonesia Fintech Summit 2021, kemarin.

Menurut Luhut, selain per­soalan tarif, belum meratanya jangkauan internet di Indonesia menjadi salah satu tantangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Baca juga : Kebut Pemulihan Dan Stabilitas Ekonomi, BI Terapkan 5 Instrumen Kebijakan Ini

Saat ini, setidaknya ada 12 ribu desa yang belum menda­patkan akses internet dengan kualitas 4G.

Pemerintah menargetkan ta­hun depan seluruh desa di In­donesia yang belum terhubung dengan internet, bisa menikmati layanan 4G dari operator teleko­munikasi.

“Rendahnya tingkat kecepatan jaringan juga menjadi kendala dalam menumbuhkan ekonomi digital,” ujar Luhut.

Baca juga : Literasi Digital Bagian Dari Pemberdayaan Masyarakat

Di Indonesia, tarif internet masih terbilang mahal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Menurut analisis yang dilaku­kan portal diskon, CupoNation In­donesia pada 2019, negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Thai­land dan Filipina menerapkan tarif internet kabel per Mbps (Mega byte per second) lebih murah ketimbang di Indonesia.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, internet yang murah sangat dibutuhkan karena sektor keuangan digital akan tumbuh delapan kali lipat di tahun 2030, dari sekitar Rp 600 triliun men­jadi Rp 4.500 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.