Dark/Light Mode

Garap Potensi Ekonomi Digital, BRI Hadirkan Sejumlah Transformasi

Senin, 20 Desember 2021 13:50 WIB
Foto: Ilustrasi. (Istimewa)
Foto: Ilustrasi. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar. Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan, nilai ekonomi digital di Indonesia bisa menembus 124 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1.775 triliun pada 2025.

Presiden Jokowi yang hadir dalam acara Indonesia Digital Tribe 2021 menekankan, pentingnya menyiapkan strategi untuk mengambil kesempatan di tengah kemajuan teknologi melalui ekosistem digital.

Dalam acara yang didukung penuh oleh BRI itu, Jokowi menyampaikan digitalisasi itu perlu ditopang dengan meningkatkan kemampuan atau skills digital talenta-talenta muda Tanah Air.

Baca juga : Prestasi Ekonomi Kinclong, Elektabilitas Airlangga Nanjak Terus

“Potensi pasarnya ini besar, jangan yang mengambil nanti orang lain. Kita sekarang ini memiliki 2.319 start-up, makin hari makin tambah, tambah, tambah," ucap Jokowi dalam keterangan resmi, Senin (20/12).

Jokowi juga meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa, dan anak-anak Indonesia, agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Sementara,

Baca juga : TOP Digital Awards 2021, Bentuk Apresiasi Transformasi Digital

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan, transformasi digital menjadi kunci penting dalam menjawab kebutuhan pasar dan nasabah yang berkembang pesat.

"Hal ini pula yang dilakukan BRI untuk menghadapi era disrupsi sehingga layanan perbankan BRI dapat semakin cepat, aman, serta dapat menjawab kebutuhan pasar," katanya.

Indra menyebut, transformasi Digital Bank BRI mengacu pada tiga framework utama. Pertama, Digitizing Core atau digitalisasi proses bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan berfokus pada efisiensi, sebagaimana dengan hadirnya aplikasi super Apps BRImo, BRISpot & BRILink.

Baca juga : Ekonomi Digital Terhambat Biaya Internet Yang Mahal

Kedua, Digital Ecosystems dimana BRI menyiapkan platform-platform digital untuk mendorong BRI masuk ke dalam bisnis ekosistem value chain sehingga diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru di sisi CASA, FBI dan Nasabah baru BRI, sebagaimana hadirnya BRIAPI.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.