Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mengimbau masyarakat Jawa Barat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana gerakan tanah longsor dan banjir bandang agar mengintensifkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana gerakan tanah longsor dan banjir bandang.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, dikutip laman esdm.go.id, Sabtu (25/12).
"Pada Jumat, 24 Desember, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, menjelang puncak musim hujan pada periode Januari - Maret 2022, agar Provinsi Jawa Barat mengintensifkan mitigasi bencana,"ujar Eko.
Baca juga : Gagasan Poros Partai Islam Kurang Greget
Berkaitan dengan informasi tersebut selanjutnya Badan Geologi, Kementerian ESDM membuat peta potensi terjadi gerakan tanah bulan Januari 2022 berdasarkan overlay peta zona kerentanan gerakan tanah (Badan Geologi) dan Peta Prakiraan Musim Hujan Pada Bulan Janurai 2022 (BMKG).
"Hasil overlay diperoleh menunjukkan Jawa Barat mempunyai potensi tinggi terjadi gerakan tanah/ tanah longsor dan banjir bandang," sebut Eko.
Berkaitan potensi terjadi gerakan tanah longsor dan banjir bandang tersebut, Badan Geologi mengimbau Pemerintah Daerah Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cirebon) serta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana gerakan tanah/ tanah longsor dan banjir bandang agar mengintensifkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana gerakan tanah/tanah longsor dan banjir bandang.
Baca juga : Karantina Wajib Demi Lindungi Masyarakat
"Masyarakat yang tinggal didaerah potensi terjadi gerakan tanah tinggi atau didaerah rawan gerakan tanah/tanah longsor dan banjir bandang, seperti di lembah sungai, bantaran sungai, alur sungai, serta masyarakat yang tinggal pada dan di bawah tebing agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir bandang dan aliran bahan rombakan," jelasnya
Masyarakat juga diminta Eko agar tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab dan berita hoax terkait kebencanaan dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi, BMKG dan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
“Untuk provinsi lainnya yang mempunyai potensi gerakan tanah tinggi lainnya, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengantisipasi ancaman gerakan tanah/ tanah longsor dan banjir bandang,” ujar Eko.
Baca juga : China Geram AS Bakal Boikot Olimpiade Musim Dingin
Selanjutnya, untuk mendapatkan informasi resmi mengenai potensi bencana gerakan tanah/longsor dan banjir bandang dapat diperoleh melalui aplikasi/Website resmi kementerian/Lembaga yang mempunyai tupoksi kebencanaan seperti Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg); InfoBMKG: bmkg.go.id, media sosial BMKG ((Facebook, Twitter, dan Instagram bmkg): inarisk.bnpb.go.id. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya