Dark/Light Mode

Launching 2 Produk Retail Single Branding

Pupuk Indonesia Mudahkan Akses Pasar Bagi Petani

Senin, 27 Desember 2021 16:13 WIB
Soft launching Single Branding Nitrea Pupuk Urea dan Phonska Plus Pupuk NPK di Kantor Pupuk Indonesia, Jakarta, Senin (27/12). (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)
Soft launching Single Branding Nitrea Pupuk Urea dan Phonska Plus Pupuk NPK di Kantor Pupuk Indonesia, Jakarta, Senin (27/12). (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)

 Sebelumnya 
Single branding ini akan memudahkan konsumen untuk mengidentifikasi produk pupuk yang saat ini masih diproduksi oleh kelima produsen pupuk dengan brand-nya masing-masing.

Walaupun nantinya kemasan berubah, Pupuk Indonesia menjamin bahwa kualitas produk tetap sama, bahkan kedepan dapat ditingkatkan.

“Single branding ini juga bagian dari program transformasi bisnis Pupuk Indonesia yang berkomitmen untuk lebih fokus pada pelanggan," tegasnya .

Adanya single branding, berbagai dampak dari multi brand diharapkan dapat tereliminasi. Dengan demikian brand dari produk yang dimiliki setiap anak perusahaan juga sudah saling terkonsolidasi. Loyalitas pelanggan terhadap Pupuk Indonesia grup pun dapat semakin meningkat.

“Biaya promosi pun dapat ditekan karena fokus terhadap satu brand saja," ujar Bakir.

Baca juga : Gandeng Telkomsel, Pupuk Indonesia TerapkanTeknologi Drone Untuk Petani Di Karawang

Pihaknya berharap, dengan peluncuran single branding Phonska Plus dan Nitrea, Pupuk Indonesia grup dapat menjadi market leader baik di pasar domestik maupun internasional.

Ke depan, Pupuk Indonesia harus berfikir untuk menciptakan produk single branding lainnya, serta memiliki standar kualitas produk yang sama.

Urea Nitrea adalah produk urea retail non subsidi dengan kandungan nitrogen 46 persen berwarna putih dengan bentuk prill dan granulasi.

Manfaat utamanya adalah memasok unsur nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman terutama dalam pembentukan hijau daun. Sedangkan NPK Phonska Plus 16-16-16 adalah pupuk dengan kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium. Pupuk NPK sangat dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan buah, serta memperkuat batang dan akar.

Di kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pupuk Indonesia Darmin Nasution menambahkan, peluncuran single branding ini merupakan milestone dan menjadi salah satu satu pilar inisiatif dari strategis KPI (Key Performance Indicator) Pupuk Indonesia, terutama dalam memberikan kontribusi nilai kepada petani, yang dikelola secara profesional.

Baca juga : Ini Resep Pupuk Indonesia Bersaing Dengan Swasta

"Implementasi single branding ini selain memberikan banyak benefit. Di saat yang bersamaan, tentu ada saja risiko yang perlu mendapat perhatian. Di antaranya, akses pasar atas brand ini. Juga tantangan bagi Pupuk Indonesia dalam menghasilkan produk-produk berkualitas," ujar Darmin.

Diakui mantan Menteri Koordinator Perekonomian ini, tidak mudah menyatukan brand-brand yang sudah ada. Apalagi kedua produk tersebut berasal dari anak perusahaan. "Namun dari sisi biaya tentu ada penghematan. Dan keseragaman harga ini yang penting," katanya.

Darmin berharap, produk desain terbaru ini dapat menjadi benchmark. Terutama bagi Pupuk Indonesia Grup dalam mengembangkan produknya.

"Menunjukkan Pupuk Indonesia betul-betul bisa menjadi perusahaan pupuk yang terbaik. Ini langkah awal dari langkah-langkah besar yang nanti akan dilahirkan oleh Pupuk Indonesia," imbau Darmin.

Sementara, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menambahkan, kehadiran dua single branding ini menjadi salah satu transformasi bisnis pupuk dengam customer centris model.

Baca juga : Dukung Program Jakarta Langit Biru, Pupuk Indonesia Gelar Uji Emisi Kendaraan

Dalam menghasilkan kedua produk ini kata Gusrizal juga tidak mudah. Pasalnya perlu waktu yang cukup lama untuk mengkaji hal tersebut. "Kami bersyukur mampu menyelesaikan tahapan-tahapan sebelum resmi me-launching produk ini," ujarnya.

Gusrizal merinci, tahapan pertama, Pupuk Indonesia telah menyelesaikan pendaftaran izin merek kolektif Pupuk Indonesia dan anak usaha, agar memiliki merek bersama. Kedua, melakukan pendaftaran desain industri pupuk ini dalam kemasan karung.

Ketiga, menyelesaikan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda-Standae Nasional Indonesia (SPPT-SNI) dan pendaftaran barang untuk jenis NPK urea komersial. Terakhir, perusahaan juga mengurus izin edar.

"Semua telah kami selesaikan. Maka di 2022 kedua jenis produk single branding ini akan masuk tahap penjualan komersial. Selanjutnya kami akan melakukan tahap berikutnya untuk penjualan di komoditas pangan dan perkebunan. Kami berharap, produk ini dapat meningkatkan daya saing produk Pupuk Indonesia baik secara domestik maupun global," pungkas Gusrizal. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.