Dark/Light Mode

Ekspor Tanaman Hias Indonesia Tumbuh 69,7 Persen Capai Rp 153,2 M

Rabu, 29 Desember 2021 14:29 WIB
Tanaman hias Indonesia. (Foto: Dok. LPEI)
Tanaman hias Indonesia. (Foto: Dok. LPEI)

 Sebelumnya 
Jepang tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama tanaman hias asal Indonesia dengan pangsa sebesar 32,23 persen diikuti oleh Singapura (15,55 persen), Amerika Serikat (13,12 persen), Belanda (13,03 persen), dan China (5,60 persen).

Sementara itu, peningkatan nilai ekspor tanaman hias pada periode Januari-September 2021 mampu dicatatkan oleh Jepang sebesar 31,72 persen yoy menjadi 3,47 juta dolar AS (Rp 49,3 miliar) yang didorong oleh ekspor produk lumut mosse-lichen.

Rini menjelaskan, tanaman ini diketahui memiliki kandungan nutrisi yang dapat mengobati bronkitis, asma, jantung, lambung, antivirus, antioksidan hingga anti kanker.

Baca juga : BI: Posisi Investasi Internasional Indonesia Tembus Rp 3.939 T

"Industri farmasi di Jepang yang memanfaatkan nutrisi dalam tumbuhan tersebut meningkatkan potensi ekspor bagi Indonesia," ujarnya. 

Selanjutnya, pertumbuhan nilai ekspor tersebut turut diikuti oleh Singapura sebesar 97,37 persen yoy atau menjadi 1,67 juta dolar AS (Rp 23,7 miliar). Didorong oleh ekspor produk tanaman cangkok dan bunga potong.

Peningkatan ini dikarenakan adanya permintaan masyarakat untuk karangan bunga dalam berbagai upacara perayaan dan tujuan dekoratif lainnya.

Baca juga : Goodbye Ekspor Bahan Mentah, Indonesia Siap Lompat Katak

Menurut Rini, secara historis, impor bunga dunia memang memiliki kecenderungan tren meningkat pada bulan-bulan (menjelang) sejumlah perayaan penting dan keagamaan, seperti hari kasih sayang (Valentine), hari Ibu, Hannukah dan Natal.

Berdasarkan data dari trademap.org, di 2020, peningkatan impor produk tanaman hias tercatat paling tinggi di negaraBelanda (naik 134,76 juta dolar AS), Inggris (naik 65,68 juta dolar AS), Italia (naik 59,62 juta dolar AS), Denmark (naik 37,28 juta dolar AS) dan Jerman (naik 28,15 juta dolar AS).

Selama 2020 terdapat 70 eksportir tanaman hias asal Indonesia yang menangkap peluang di tengah pandemi ini. Berdasarkan informasi dari Panjiva, Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah eksportir tanaman hias paling banyak di Indonesia yaitu 25 eksportir.

Baca juga : Duo Grandmaster Indonesia Berikan Tips Jitu Jadi Master Speed Chess MPL

"DKI Jakarta menempati posisi kedua sebanyak 19 eksportir, diikuti oleh Jawa Tengah 7 eksportir, Banten 6 eksportir, dan Jawa Timur sebanyak 4 eksportir," rinci Rini.

Mayoritas pelaku usaha tanaman hias tersebut didominasi oleh kelompok eksportir dengan nilai ekspor di bawah 100 ribu dolar AS per tahunnya setara Rp 1,4 miliar dan produk unggulan berupa bunga dan kuncup bunga potong segar diikuti oleh lumut moose dan lichen juga tanaman hias jenis lainnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.