Dark/Light Mode

Bangun Data Center, Telkom Caplok Saham Sigma Tata Sadaya

Senin, 3 Januari 2022 12:50 WIB
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi (tengah) bersama Direktur STS, Andreuw Th.A.F. (kiri) dan Vice President Strategic Investment Digital Telco Telkom, Yusuf Wibisono usai penandatanganan Akta Pengambilalihan Saham PT Sigma Tata Sadaya & Akta Inbreng Tanah, Bangunan, dan Perangkat Hyperscale Data Center di Jakarta, Senin (27/12).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi (tengah) bersama Direktur STS, Andreuw Th.A.F. (kiri) dan Vice President Strategic Investment Digital Telco Telkom, Yusuf Wibisono usai penandatanganan Akta Pengambilalihan Saham PT Sigma Tata Sadaya & Akta Inbreng Tanah, Bangunan, dan Perangkat Hyperscale Data Center di Jakarta, Senin (27/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Sigma Tata Sadaya (STS) melakukan penandatanganan Akta Pengambilalihan Saham PT STS dan Akta Inbreng Tanah, Bangunan, dan Perangkat HDC pada akhir tahun 2021. Penandatanganan ini dilakukan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi menyampaikan bahwa konsolidasi data center ke dalam satu entitas yang langsung berada di bawah Telkom merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam mengelola aset data center dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

Baca juga : Tidak Cukup Kerja Keras, Perlu Kerja Cerdas

"Kerja sama ini untuk memperkuat Bisnis Data Center (DC) melalui anak usahanya, STS dengan melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan non-cash berupa aset (inbreng) tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC)," kata Heri di Jakarta, Senin (3/1)

Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya menyampaikan bahwa aksi korporasi ini sebagai salah satu langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan. Langkah ini diharapkan TelkomGroup dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan value bisnis data center yang lebih optimal di masa mendatang. 

Baca juga : Data Center ISC Cyber 1 Normal Saat Kebakaran

“Bisnis data center merupakan bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, e-commerce yang diproyeksikan  akan terus berekspansi sehingga kami meyakini kebutuhan data center akan terus mencatatkan pertumbuhan  positif,” tambah Budi.

Sementara itu, Direktur Network dan IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan,  saat ini STS siap berperan sebagai entitas Data Center Co. TelkomGroup melalui aset HDC yang merupakan modal utama untuk menarik calon pelanggan. Dengan kapasitas total HDC yang dibangun secara bertahap sebesar 75MW, dan  dikonsolidasikan dengan seluruh data center di TelkomGroup diharapkan dapat meraih market secara masif dengan dukungan jaringan fiber optic triplehoming terkuat yang dimiliki oleh TelkomGroup.

Baca juga : Bangun Customer Center, IFG Life Siap Tampung Nasabah Jiwasraya

Setelah transaksi ini, STS resmi menjadi anak perusahaan yang langsung berada di bawah Telkom (direct subsidiary) dengan kapasitas dan kemampuan melayani pelanggan yang lebih luas. STS yang dicita-citakan sebagai New DC Company dari TelkomGroup yang  dinakhodai oleh Andreuw Th.A.F yang telah lama memiliki pengalaman di industri data center dengan standar Internasional di Telin Singapura. 

"Kesuksesan membangun Data Center Telin-3 dengan standar Tier-III dan Tier-IV ready di Jurong, Singapore, dan memimpin Telin Singapore, itulah yang akan diimplementasikan ke tanah air. Hal ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui STS untuk memberikan value terbaik bagi para stakeholder, serta untuk mengukuhkan diri sebagai perusahaan digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat," tandasnya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.