Dark/Light Mode

Catatan BPS

Cabe dan Migor Biang Kerok Naiknya Inflasi Akhir 2021

Selasa, 4 Januari 2022 06:40 WIB
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,91 persen dan terendah terjadi di Pekanbaru 0,07 persen.

Margo memastikan, peningkatan pada penghujung tahun 2021 memberikan sinyal bahwa kondisi perekonomian domestik semakin baik.

Baca juga : PUPR Catat 2.489,2 KM Jalan Tol Sudah Beroperasi Hingga Akhir 2021

Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, inflasi sepanjang 2021 di bawah target Pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

Namun, Faisal mewanti-wanti adanya peningkatan inflasi di 2022 yang bisa mencapai 2 kali lipat dari perkiraan inflasi tahun ini.

Baca juga : Di Korsel Dan AS, Kucing Jadi Biang Kerok Kebakaran Rumah

“Inflasi terjadi karena lonjakan harga pangan, energi dan sejumlah kebijakan yang akan digulirkan Pemerintah tahun ini,” katanya.

Menurut dia, ada kebijakan yang akan dikeluarkan Pemerintah dalam waktu dekat. Antara lain, kenaikan tarif listrik, pengalihan penggunaan bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan, serta pengenaan pajak karbon dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Baca juga : Diplomat Dan Pakar Bahas Prospek Kopi Indonesia Di 2022

Inflasi yang disebabkan faktor tersebut, kata Faisal, harus diwaspadai karena bukan berasal dari peningkatan permintaan.

“Jika tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan, ini akan menekan daya beli masyarakat yang belum benar-benar pulih,” ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.