Dark/Light Mode

Catatan BPS

Cabe dan Migor Biang Kerok Naiknya Inflasi Akhir 2021

Selasa, 4 Januari 2022 06:40 WIB
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat inflasi pada Desember 2021 masuk level tertinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi mencapai 0,57 persen (month-to-month/mtm).

“Dari bulan ke bulan, inflasi pada Desember tercatat yang tertinggi selama dua tahun terakhir,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Menurut Margo, secara tahunan, inflasi sepanjang 2021 mencapai 1,87 persen. Ini yang tertinggi sejak Juli 2020. Biang kerok inflasi Desember ini adalah naiknya harga cabe rawit dan minyak goreng (migor).

Baca juga : PUPR Catat 2.489,2 KM Jalan Tol Sudah Beroperasi Hingga Akhir 2021

Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, andil inflasi sebesar 1,61 persen. Komoditas cabe rawit memberikan andil 0,11 persen, diikuti oleh minyak goreng memberikan andil 0,08 persen dan telur ayam ras 0,05 persen.

Kemudian, kelompok transportasi memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,62 persen.

“Penyebabnya kenaikan tarif angkutan udara dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen,” ujar Margo.

Baca juga : Di Korsel Dan AS, Kucing Jadi Biang Kerok Kebakaran Rumah

Selanjutnya, kelompok pakaian dan alas kaki memiliki andil sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen.

Pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, memiliki andil terhadap inflasi Desember 0,10 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,24 persen. Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,25 persen.

Baca juga : Diplomat Dan Pakar Bahas Prospek Kopi Indonesia Di 2022

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen. Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.

Dari 90 kota yang dipantau BPS, terdapat 88 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.