Dark/Light Mode

Plafon KUR BNI Naik, Menteri Teten: Harus Disalurkan Dengan Efektif

Jumat, 7 Januari 2022 10:20 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Istimewa)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, kenaikan alokasi KUR dilakukan BNI sebagai cara perusahaan membantu pemerintah mewujudkan target porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30 persen pada 2024.

Menurutnya, alokasi KUR BNI akan dimanfaatkan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM perseroan, yang saat ini mengalami peningkatan permintaan kredit.

BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan, sejalan dengan arahan pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melalui strategi klaster.

Baca juga : Gagasan PSI Soal Transparansi DPR Harusnya Didukung Semua Partai

“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," kata Sis Apik.

Dia mengatakan, BNI sebagai bank internasional memiliki strategi khusus dalam pengembangan segmen UMKM, fokus mendorong UMKM agar bisa go produktif, go digital, dan go global.

BNI juga mendorong pembiayaan berbasis ekosistem dan rantai pasok untuk memastikan pertumbuhan kinerja UMKM lebih berkesinambungan.

Baca juga : BNI Fasilitasi UMKM Jatim Tembus Pasar Asia Dan Eropa

"Kami memiliki program pembinaan dan pengembangan bagi UMKM untuk menjawab semua isu-isu yang mereka hadapi baik proses kredit, teknologi, serta pengembangan kapabilitas tata kelola bisnis,” ujar Sis Apik.

Ia mengatakan, ada 3 fokus strategi yang dimiliki BNI untuk mendorong UMKM agar naik kelas. Pertama, perseroan memberdayakan UMKM Ekspor serta Diaspora, agar pelaku UMKM tidak hanya melakukan ekspansi bisnis keluar negeri, tetapi juga mendorong pengembangan usaha WNI yang tinggal di luar negeri.

Kedua, menciptakan ekosistem bisnis unggulan. BNI akan fokus menggarap 8 klaster prioritas yakni klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang.

Baca juga : Indonesia Lolos Ke Final, Menpora: Ayo Kita Dukung Dengan Doa

Terakhir atau ketiga, BNI membentuk Digital Value Chain untuk memberikan dukungan menyeluruh melalui pembiayaan hingga pendampingan para mitra BNI dari hulu ke hilir. ]DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.