Dark/Light Mode

Plafon KUR BNI Naik, Menteri Teten: Harus Disalurkan Dengan Efektif

Jumat, 7 Januari 2022 10:20 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Istimewa)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, dinilai Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjadi langkah tepat bagi BNI, terutama dalam mengembangkan UMKM nasional.

Pihaknya pun menyambut baik hal tersebut. Di mana BNI menaikkan alokasi KUR hingga Rp 38 triliun per 2022. Nilai tersebut naik 22,7 persen dibandingkan 2021, senilai Rp 30,95 triliun.

Baca juga : Gagasan PSI Soal Transparansi DPR Harusnya Didukung Semua Partai

“Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp 373 triliun dari tahun lalu Rp 285 triliun,” kata Teten, dalam keterangan resminya yang dilansir, Jumat (7/1).

Mulai 2022, plafon KUR yang ditetapkan pemerintah menjadi Rp 285 triliun, naik 30,9 persen dari alokasi 2021. Kebijakan tersebut direspon BNI dengan menaikkan alokasi KUR menjadi Rp 38 triliun.

Baca juga : BNI Fasilitasi UMKM Jatim Tembus Pasar Asia Dan Eropa

Teten mengatakan, selain menaikkan alokasi KUR, bank penyalur juga harus memastikan plafon tanpa agunan diterapkan secara efektif. Hal ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan penyaluran dan penyerapan KUR bagi debitur UMKM.

“Pihak bank juga harus memastikan plafon tanpa agunan sampai Rp 100 juta bisa jalan efektif. KUR akan terus kami naikan sampai nanti mencapai 30 persen kredit perbankan untuk UMKM,” ucap Teten.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.