Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sosialisasikan Presidensi B20

Bos Kadin Pastikan Utamakan Agenda Pemulihan Ekonomi

Selasa, 18 Januari 2022 15:05 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid (kiri), bersama Ketua penyelenggara Presidensi B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, saat memberikan pemaparan agenda Presidensi B20, di Jakarta, Selasa (18/1/2022). (Foto: Humas Kadin)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid (kiri), bersama Ketua penyelenggara Presidensi B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, saat memberikan pemaparan agenda Presidensi B20, di Jakarta, Selasa (18/1/2022). (Foto: Humas Kadin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang juga Ketua Dewan Penasihat B20 Arsjad Rasjid mengungkapkan, Presidensi B20 Indonesia 2022 akan berfokus kepada tiga visi utama. 

Pertama, mengupayakan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang kolaboratif.  Indonesia akan memfasilitasi kerja sama antar negara untuk mencapai pemulihan yang kuat dan merata. 

Baca juga : Menteri Teten Pastikan UMKM Siap Ramaikan Ajang MotoGP Mandalika 2022

Kedua, mendorong terciptanya  ekonomi global yang inovatif. Dalam hal ini, Indonesia mendukung percepatan adopsi teknologi dan inovasi industri. 

Dan ketiga, mewujudkan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Baca juga : Dunia Acungkan Jempol Ke Indonesia

"Artinya, Indonesia siap memberdayakan perempuan dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) untuk memaksimalkan potensi ekonomi global, serta mendukung ekonomi yang  support terhadap keberlangsungan bumi," ujar Arsjad. 

Ia menekankan, meskipun meneruskan estafet kepemimpinan dari B20 Italia, Kadin Indonesia akan menciptakan penekanan dan pendekatan yang berbeda. Hal itu menyesuaikan dengan posisi Indonesia sebagai negara berkembang.

Baca juga : Presidential Threshold 0 Persen Lahirkan Pemerintahan Lemah

"Kita akan mengedepankan keseimbangan antara kebutuhan pemulihan negara maju dan negara berkembang. Karena kita sebagai negara berkembang, jadi kita akan bawa agenda itu di ajang B20," pungkas Arsjad. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.