Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terapkan IoT Untuk Operasional

TPA Dorong Transformasi Di Industri Kelapa Sawit

Jumat, 21 Januari 2022 15:02 WIB
Kebun kelapa sawit (Foto: TPA)
Kebun kelapa sawit (Foto: TPA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Teladan Prima Agro (TPA) Wishnu Wardhana menyampaikan visinya tentang cara perusahaan kelapa sawit yang bertanggung jawab dan dapat meningkatkan efisiensi produksi secara berkelanjutan untuk pengembangan industri secara jangka panjang. Wishnu memaparkan inisiatif TPA yang telah menerapkan Internet of Things (IoT) sebagai inovasi dalam pengelolaan operasional usahanya di Kalimantan Timur.

Dengan lahan konsesi seluas lebih dari 60.000 hektar, TPA memiliki cakupan skala yang memadai dan menguntungkan bagi langkah-langkah pengembangan usaha melalui berbagai pendekatan inovatif. “TPA memiliki luas lahan yang ideal secara skala, tidak menuntut perubahan yang rumit dan berbiaya tinggi serta pendekatan inovatif yang kami lakukan dapat diuji secara komprehensif,” kata Wishnu, Dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (21/1).

Baca juga : Erick Dorong BSI Ciptakan Ekosistem Industri Halal

Mulai beroperasi sejak 2004, TPA menerapkan teknologi untuk operasional usaha pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Wisnu menerangkan, banyak industri seperti perbankan, layanan kesehatan, dan transportasi telah mengalami disrupsi dan secara keseluruhan mereka kemudian bertransformasi melalui teknologi digital.

"Kami juga mulai menerapkan pendekatan inovatif berupa precision agriculture pada konsesi TPA. Inisiatif ini memungkinkan TPA untuk mengeksplorasi langkah efisiensi lebih lanjut dalam proses produksi kami sekaligus mengurangi beban kegiatan usaha terhadap lingkungan,” kata Wishnu.

Baca juga : Resmikan Ponpes Di Jateng, Puan Dorong Santri Tinggal Di Rusun

Salah satu contoh precision agriculture terletak pada penggunaan pupuk, yang merupakan faktor utama untuk mencapai hasil produksi yang lebih tinggi. Pemakaian pupuk yang tidak tepat baik secara kualitas dan kuantitas, bukan hanya pemborosan, namun juga menyebabkan bahaya terhadap lingkungan.

Dalam visinya, Wishnu menugaskan para manajer untuk mengumpulkan dan melacak informasi tentang kondisi tanah secara rinci. Tidak berdasarkan pada ukuran per blok atau per hektar, tetapi sampai ke titik pohon per pohon kelapa sawit di perkebunan. Drone yang menggunakan Geographic Information System (GIS) dan navigasi satelit akan memberikan informasi mengenai jenis dan jumlah pupuk yang tepat dan dibutuhkan masing-masing pohon tersebut secara akurat.

Baca juga : Bamsoet Dorong Penegakan Kedaulatan Digital Indonesia

Selain itu, teknologi tersebut dapat mengidentifikasi penyakit, tingkat kesuburan dari masing-masing tanaman, memprediksi cuaca, mengetahui tingkat air di dalam tanah dan memprediksi produksi kebun secara berkala. Hal ini memberikan manfaat terhadap lingkungan dan memberikan TPA kemampuan untuk mengoptimalkan produksi yang berkelanjutan. Proses identifikasi dan monitoring ini sering dikatakan sebagai remote sensing, atau kemampuan untuk mengetahui karakteristik fisik area menggunakan refleksi dan radiasi yang dipancarkan dari jarak jauh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.