Dark/Light Mode

Genjot Produksi

Pertamina EP Lakukan Pengeboran Sumur ST-194 Di Sangatta Kutai Timur

Jumat, 14 Juni 2019 13:09 WIB
Karyawan PT Pertamina EP pose bersama di wilayah Asset 5, yaitu sumur ST-194 di Desa Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. (Dok Humas PT Pertamina)
Karyawan PT Pertamina EP pose bersama di wilayah Asset 5, yaitu sumur ST-194 di Desa Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. (Dok Humas PT Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sukses melakukan pengeboran di wilayah Asset 5, yaitu sumur ST-194 di Desa Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur.

Sumur ST-194 dibor hingga kedalaman 1.725 meter dan dihasilkan dari lapisan di kedalaman 1.089-1.091 meter. Tajak sumur dilaksanakan pada 26 April 2019 di lokasi seluas 28.800 m2, oleh rig Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) D700M/10,2.

Atas hasil tersebut, PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field (PEP Sangatta) melaksanakan syukuran sumur ST-194 dengan memberikan bantuan kepada panti asuhan Raudhatul Jannah sejumlah Rp 10 juta dan melaksanakan buka puasa bersama di lokasi sumur. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kutai Timur H. Ismunandar dan muspida Sangatta Selatan. Acara syukuran diawali dengan safety briefing dan penjelasan singkat tentang sumur ST-194, dilanjutkan penyerahan bantuan yang diserahkan oleh Asset 5 General Manager Irwan Zuhri dan Bupati Kutai Timur Ismunandar, kepada pengurus panti asuhan Raudhatul Jannah, tausiyah dipimpin Ustad Andi Abdul Rahman, dan berbuka puasa bersama.

Asset 5 Exploitation Senior Manager Krisna mengaku gembira atas pencapaian produksi ini. “Produksi minyak dari sumur ST-194 ini berkisar di angka 925 BOPD, separuh lebih dari angka produksi lapangan Sangatta saat ini. Penambahan produksi baru dari satu sumur saja. Kami optimis bahwa pengembangan lapangan Sangatta ke depannya akan menemukan reservoir-reservoir yang potensial,” ujar Krisna dalam rilis kepada media, di Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Baca juga : Sri Mulyani Janji Kurangi Tenaga Kerja Asing

Krisna menerangkan, Terakhir kali pihaknya melakukan pengeboran di Sangatta Tahun 2014. Pihaknya fokus kepada pengembangan lapangan-lapangan tua atau brown field, melalui program optimasi sumur dan pengeboran agar produksi Sangatta bisa growth. 

Di samping itu, koordinasi antarfungsi juga terjalin baik sehingga perencanaan dan eksekusi program on schedule. "Dengan adanya kerja sama dengan Balai Taman Nasional Kutai sejak Tahun 2018, kami optimis dapat meningkatkan produksi lapangan Sangatta,” tambah Krisna.

Asset 5 General Manager Irwan Zuhri menyampaikan bahwa pengeboran sumur ST-194 merupakan salah satu kisah sukses pengeboran di Asset 5.

“Tantangannya cukup kompleks. Salah satunya karena wilayah kerja lapangan Sangatta berada di wilayah Balai Taman Nasional Kutai. Namun, melalui kerja sama dan koordinasi yang intens, kami dapat menggandeng Balai Taman Nasional Kutai untuk melaksanakan optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan dan dituangkan di dalam perjanjian kerja sama selama tahun 2018-2027,” ujar Irwan.

Irwan menambahkan, kunci keberhasilan pengeboran terletak kepada perencanaan yang baik, kerja sama antarfungsi, serta berdoa dan berderma.

Baca juga : Hari Pertama Kerja, Sesmenpora Semangati Pegawai

"Mulai dari interpretasi data bawah tanah, penyiapan lokasi pengeboran, hingga eksekusi, kami selalu intens berkoordinasi sehingga pelaksanaan pengeboran dapat berlangsung tepat waktu. Di sela-sela kesibukan, kami tidak lupa mensyukuri segala limpah nikmat yang diberikan Allah SWT melalui kegiatan syukuran bersama anak-anak yatim piatu dan kaum duafa. Insya Allah, PEP Asset 5 selalu diberikan keselamatan dan keberhasilan,” ungkap Irwan.

Sangatta Field Manager Jemy Oktavianto menerangkan, kerja sama Pertamina EP dengan Balai Taman Nasional Kutai salah satunya meliputi kerja sama program pengembangan masyarakat. 

Pihaknya turut memberikan kontribusi dalam pengembangan Taman Nasional Kutai melalui program-program CSR.

Diantaranya melalui program pembangunan sarana-prasarana Taman Nasional Kutai, konservasi lingkungan, dan capacity building masyarakat sesuai potensi lokal. 

"Baru-baru ini kami meresmikan laboratorium komputer beserta kelengkapannya di Sangatta, untuk menunjang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Alhamdullilah bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Sangatta,” ujar Jemy.

Baca juga : Tetap Beroperasi, Pertamina Siapkan Puluhan Ribu Pangkalan Siaga

Pertamina EP (PEP) merupakan anak perusahaan hulu PT Pertamina (Persero) yang bertugas mengusahakan kebutuhan energi nasional, khususnya minyak dan gas bumi (migas).

Melalui PEP Asset 5, PEP mengeksplorasi dan memproduksi migas dari bumi Kalimantan.  PEP Asset 5 mengelola lima lapangan migas di Kalimantan, yaitu lapangan Sangasanga dan Sangatta (Kalimantan Timur), lapangan Bunyu dan Tarakan (Kalimantan Utara), dan lapangan Tanjung (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah). 

Berdasarkan data April 2019, produksi minyak mentah (YTD) PEP Asset 5 berkisar pada angka 17.770 barrel oil per day (BOPD). Sedangkan produksi gas bumi (YTD) berkisar pada angka 11,74 million standard cubic feet per day (MMSCFD). 

Data produksi minyak (YTD) lapangan Sangatta sendiri berada di angka 1.736 BOPD. Sedangkan produksi gas bumi (YTD) berada di angka 1,08 MMSCFD. Kontribusi minyak lapangan Sangatta sebesar 9,8.persen dari produksi PEP Asset 5.

Sedangkan kontribusi gas bumi sebesar 9,2 persen dari produksi PEP Asset 5. Dengan adanya penambahan produksi sebesar 925 BOPD dari sumur ST-194, maka kontribusi produksi lapangan Sangatta terhadap PEP Asset 5 berpotensi meningkat menjadi 15.persen untuk minyak dan 11,6 persen untuk gas. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.