Dark/Light Mode

Investor Tunggu Data Inflasi AS, Rupiah Naik Tipis

Selasa, 8 Februari 2022 09:58 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,03 persen di level Rp 14.387 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.392 per dolar AS.

Namun mayoritas mata uang di Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS pagi ini. Tercatat, yen Jepang minus 0,17 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, dolar Singapura melemah 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,07 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen.

Baca juga : Pasca Libur Imlek, Rupiah Terbang Tinggi

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,03 persen ke 95,51. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,07 persen ke level Rp 16.439, terhadap poundsterling Inggris naik 0,04 persen ke level Rp 19.455, dan terhadap dolar Australia minus 0,13 persen ke level Rp 10.257.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, saat ini Investor sedang menunggu data inflasi AS, termasuk indeks harga konsumen, yang akan dirilis pada Kamis.

Baca juga : Indeks PIKP Tunjukan Kinerja Komunikasi Publik Pemerintah Membaik

Hasil yang kuat dapat meningkatkan taruhan kenaikan suku bunga Fed pada Maret 2022. “Sentimen yang mempengaruhi rupiah, adanya kenaikan inflasi global dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (8/2).

Adapun Moody’s dalam risetnya menjelaskan kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve kemungkinan akan memperlambat aliran modal ke pasar negara berkembang, melemahkan mata uang dan pertumbuhan ekonomi negara bersangkutan serta berpotensi memicu risiko kredit di bank yang didominasi dolar.

Baca juga : Bunga Acuan AS Naik, Rupiah Merana

"Bank dengan volume besar pinjaman dan simpanan mata uang asing di neraca mereka rentan terhadap lonjakan kerugian kredit dan tekanan pada profitabilitas dan likuiditas mereka ketika mata uang lokal turun tajam nilainya," sebutnya.

Ibrahim memproyeksi, sepanjang hari ini rupiah kemungkinan berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp 14.370-Rp 14.420 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.