Dark/Light Mode

Pasca Libur Imlek, Rupiah Terbang Tinggi

Rabu, 2 Februari 2022 10:01 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca libur Imlek kemarin, pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat cukup tinggi sebesar 0,27 persen di level Rp 14.330 per dolar AS dibanding perdagangan pada Senin (31/1) di level Rp 14.368 per dolar AS.

Pergerakan mata uang Asia pagi ini bervariatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,02 persen, baht Thailand naik 0,02 persen, ringgit Malaysia naik 0,1 persen, yuan China menguat 0,11 persen dan won Korea Selatan menguat 0,17 persen. Sedangkan dolar Hong Kong minus 0,02 persen, dolar Singapura melemah 0,04 persen, rupee India turun 0,24 persen, dan peso Filipina minus 0,21 persen.

Indeks dolar AS yang mengukur terhadap mata uang saingannya turun 0,3 persen menjadi 96,423. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat sebesar 0,11 persen ke level Rp 16.170, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,12 persen ke level Rp 19.396, dan terhadap dolar Australia naik 0,03 persen ke level Rp 10.233.

Baca juga : Sambut Libur Imlek, Ini 4 Kegiatan Menarik Bersama Keluarga

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra melihat, pergerakan rupiah bakal menguat seharian ini. Hal ini sejalan dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

"Pasar terlihat optimis terhadap potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi dengan laporan penghasilan perusahaan yang lebih baik dari ekspektasi seperti laporan perusahaan teknologi AS," katanya di Jakarta, Rabu (2/2).

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi realisasi inflasi Januari 2022. Data tersebut akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Baca juga : Pasar Resah Kebijakan AS, Rupiah Goyang

Data inflasi year on year bisa tembus 2 persen menurut konsensus para analis. Tren kenaikan inflasi ini bisa mengganggu pemulihan ekonomi karena daya beli masyarakat bisa tertekan.

“Selain itu, kenaikan inflasi akan membuat BI mulai mengetatkan kebijakan moneter demi menjaga perbedaan imbal hasil (yield) rupiah dengan dolar AS, sehingga rupiah tetap stabil,” jelas Ariston.

Ia memproyeksi, rupiah akan menguat sepanjang hari ini ke arah Rp 14.300 per dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp 14.380 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.