Dark/Light Mode

Bukalapak Tunjuk Komisaris Independen Yenny Wahid Jadi Duta ESG

Selasa, 8 Februari 2022 17:38 WIB
Ilustrasi Bukalapak. (Foto: ist)
Ilustrasi Bukalapak. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam memperkuat komitmen PT Bukalapak.com (Bukalapak) dalam mengatasi tantangan-tantangan di bidang Environment, Social, dan Governance (ESG), Bukalapak juga memperkenalkan Komisaris Independen Bukalapak Yenny Wahid sebagai ESG Ambassador. 

Dengan pengalaman mendalam sebagai aktivis di bidang sosial dan kemasyarakatan, Yenny akan menjadi panutan dan agen perubahan bagi Bukalapak dalam terus menciptakan beragam program dan inisiatif yang membawa dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan.  

Yenny mengatakan, strategi ESG kami adalah sebuah rencana besar untuk membantu mewujudkan jutaan mimpi masyarakat Indonesia. "Karena masa depan ada di tangan kita, mari kita bersama-sama bangun masa depan yang cerah, serta menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat," ungkap Yenny dalam keterangan resminya, Selasa (8/2). 

Baca juga : MR.DIY Tunjuk Darius Dan Donna Jadi Brand Ambassador

Selanjutnya, komitmen Bukalapak terhadap pembentukan masa depan yang berkelanjutan, diwujudkan melalui sejumlah program yang didedikasikan untuk pemenuhan pilar ESG. 

Program-program ini mencangkup rencana kolaborasi antara Bukalapak dengan Plasticpay, untuk mengajak para Mitra Bukalapak dan pelanggannya serta masyarakat sekitar untuk menumbuhkan kebiasaan mendaur ulang dengan cara menukarkan sampah plastik dengan poin melalui Dropbox di Mitra Bukalapak. 

Poin yang terkumpul dapat digunakan untuk berbelanja di warung dan toko Mitra Bukalapak. Melalui gerakan ini, Bukalapak ingin berkontribusi terhadap tingkat daur ulang di Indonesia agar dapat meningkat lebih dari 10 persen.

Baca juga : Gandeng UMKM, Bukalapak Garap Bisnis Pengadaan Barang Dan Jasa

Pertumbuhan Pendapatan

Hingga kini, Bukalapak telah merangkul Mitra Bukalapak lebih dari 10 juta UMKM di seluruh Indonesia. Bukalapak juga mentransformasi bisnis mereka dan menempatkan mereka sejajar dengan bisnis-bisnis modern. 

Tak hanya itu, para Mitra Bukalapak tercatat berhasil meningkatkan pendapatan mereka hingga 3 kali lipat. Dan mendapatkan transaksi 6 kali lebih banyak secara rata-rata sejak bergabung jadi Mitra Bukalapak. 

Baca juga : Gabung Partai Emas, Presenter Sonny Tulung Didapuk Jadi Waketum

Bahkan menurut riset yang dilakukan oleh Nielsen pada 2021, Mitra Bukalapak juga memimpin digitalisasi UMKM melalui platform online to offline (o2o) dengan 42 persen penetrasi. "Dampak yang dibawa oleh Mitra Bukalapak terhadap pelaku usaha di Indonesia juga tampak di kota-kota kecil," jelas Head of Media and Communication Bukalapak Fairuza Ahmad. 

Hal tersebut merefleksikan upaya Bukalapak untuk mengurangi ketidaksetaraan dengan memperluas akses ke pasar bagi para pelaku UMKM di seluruh nusantara. Di 2021 pula, tercatat sebanyak 75 persen volume dan kenaikan transaksi di Bukalapak berasal dari kota-kota di luar tier 1. 

"Transaksi ini terjadi di warung dan toko kecil yang sejak jadi bagian dari Mitra Bukalapak, telah menjadi pusat layanan digital bagi masyarakat sekitarnya," ucap Fairuza.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.