Dark/Light Mode

Dukung Pemanfaatan EBT

AP II Targetkan 20 Bandara Pakai PLTS Pada 2025

Sabtu, 12 Februari 2022 22:25 WIB
AP II akan memanfaatkan PLTS untuk sumber tenaga listriknya. (Foto: Ist)
AP II akan memanfaatkan PLTS untuk sumber tenaga listriknya. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (AP II) berkomitmen dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di seluruh bandara yang dikelola perseroan. Perusahaan pelat merah itu pun menargetkan 20 bandara yang dikelolanya pada 2025 bisa pakai pembangkit listrik tenaga surya.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penggunaan EBT di bandara sejalan dengan kesepakatan antara Airport Council International (ACI) dan seluruh operator bandara di dunia untuk mendukung program global Net Zero Carbon Emission 2050.

Hal tersebut dikatakan Awaluddin  saat menjadi keynote speaker dalam webinar Peran Renewable Energy Dalam Meningkatkan Competitivenes Pada Era Industri 4.0 yang digelar Universitas Sriwijaya pada Sabtu (12/2).

Baca juga : Dukung Transisi Energi, PLN Targetkan Pembangkit EBT 648 MW Beroperasi Tahun Ini

Webinar ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Sriwijaya Prof Zainuddin Nawawi, Direktur Teknik Ditjen Gatrik Kementerian ESDM Ir Wanhar, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Ir Bob Saril, dan Senior EVP Manajemen Risiko PLN Ir. Chairani Rachmatullah.

Awaluddin mengatakan, bandara menyumbang sekitar 2 persen emisi karbon dari total pangsa global. Sehingga untuk mengurangi emisi karbon tersebut, operator bandara harus berkomitmen menggunakan energi baru terbarukan hampir di seluruh aspek operasional dan pelayanan.

“Sejalan dengan ini, AP II menanamkan semangat kepedulian lingkungan di industri penerbangan nasional melalui pemanfaatan EBT, dan kami ingin terus berkontribusi terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pelaksanaan IIMS Hybrid 2022

Menurut dia, pemanfaatan EBT di lingkungan AP II sangat mendukung implementasi teknologi dalam mewujudkan smart airport sehingga meningkatkan daya saing (competitiveness) bandara-bandara AP II di era Industry 4.0.

“AP II telah memiliki masterplan pengembangan Eco Airport periode 2021-2030, di mana Eco Airport ini mendukung visi perusahaan menjadi Smart & Connected Airport. Pemanfaatan EBT di bandara AP II akan menggunakan teknologi-teknologi baru, yang bisa diintegrasikan dengan teknologi eksisting,” beber Awaluddin.

Adapun di dalam masterplan Eco Airport 2021-2030, AP II fokus pada pemanfaatan PLTS sebagai energi baru terbarukan. Pada fase pertama, perseroan akan memasang PLTS di atap bangunan di sejumlah gedung di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu dan Bandara Banyuwangi dengan kapasitas 1,83 MWp (megawatt peak).

Baca juga : Dukung Keuangan Berkelanjutan, CIMB Niaga Beberkan 5 Pilar Strategi

Kemudian pada fase kedua yakni tahun ini direncanakan penggunaan PLTS Atap mencapai EBT 3,78 MWp. Selanjutnya pada fase ketiga yaitu 2023-2025 direncanakan pemanfaatan PLTS di atas tanah (ground mounted) berkapasitas 18,69 MWp dan PLTS terapung (floating) berkapasitas 1,8 MWp.

“Pada 2025, ditargetkan seluruh 20 bandara AP II telah memiliki PLTS dengan kapasitas 26,34 MWp,” ungkap Awaluddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.