Dark/Light Mode

Groundbreaking Perluasan Pabrik Refinery Mineral Pertama Di Indonesia

Menko Airlangga Sebut Bupati Gresik Juga Jadi Bupati Tembaga

Sabtu, 19 Februari 2022 15:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam acara groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/2). (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam acara groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Efektivitas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional telah memberikan dampak positif pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2021, selain bahwa pertumbuhan ini juga ditopang oleh seluruh komponen pengeluaran yang mencatat pertumbuhan yang positif.

Sesuai dengan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian nasional pada kuartal IV 2021 lalu mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen. Sementara pertumbuhan rata-rata pada 2021 adalah sebesar 3,69 persen.

"Meski belum setinggi beberapa negara mitra seperti China, India, Amerika Serikat, Uni Eropa yang tumbuh lebih dari 5 persen di tahun 2021, hasil pertumbuhan ekonomi pada 2021 ini patut kita syukuri, karena pada kuartal I dan kuartal III laju pertumbuhan ekonomi ini terkontraksi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/2).

Kebijakan Pemerintah dalam hilirisasi produk mineral dan batubara (minerba), terutama ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah.

Baca juga : Jelang SimInvest Indonesia Open 2021, Agung Sampurna Harap Tim Indonesia Jadi Pemain Terbaik

Selain itu juga menjadi sumber penerimaan negara, serta untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor. Termasuk, menghasilkan bahan baku energi bersih.

Dengan demikian, keberadaan proyek ekspansi PT Smelting sebagai industri pionir dalam pengembangan hilirisasi produk minerba diharapkan dapat turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional maupun secara spasial di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Saat ini, Indonesia memiliki cadangan bijih tembaga sebesar 3,1 miliar ton dengan tingkat produksi sebanyak 100 juta ton per tahun.

Cadangan bijih tembaga tersebut diperkirakan akan habis dalam 30 tahun apabila tidak ada tambahan cadangan baru. Oleh karenanya peningkatan nilai tambah bijih tembaga sangat diperlukan, baik dengan pembangunan pabrik baru atau ekspansi pabrik yang ada untuk ekstraksi tembaga.

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Groundbreaking Pabrik Smelter PT Freeport Indonesia Di Gresik

Airlangga menyebut, dengan ekspansi di pabrik refinery mineral pertama di Indonesia ini, ada 3,3 juta ton konsentrat yang nantinya akan diolah, Gresik akan menjadi sentra dari hilirisasi tembaga.

"Ke depannya dengan renewable energy, electric vehicle dan solar panel seluruhnya membutuhkan tembaga. Oleh karena itu, hilirisasi produk turunannya perlu untuk terus didorong, terutama untuk kebutuhan memproduksi produk elektronik," bebernya.

Dengan ekspansi ini, kapasitas pengolahan konsentrat PT Smelting direncanakan akan mengalami peningkatan menjadi sebanyak 1,3 juta ton dan kapasitas produksi katoda tembaga juga meningkat menjadi 342.000 ton per tahun.

Proyek ekspansi PT Smelting yang keempat sejak tahun 1999 ini, juga akan menambah pabrik asam sulfat baru, menaikkan kapasitas beberapa peralatan di smelter, serta menambah jumlah sel elektrolisa di refinery.

Baca juga : 5 Pegawai Gunung Madu Plantation Bakal Jadi Saksi Di Persidangan

Peningkatan kapasitas dalam ekspansi tersebut membutuhkan Capex sebesar 231 juta dolar AS dan direncanakan akan selesai pada September 2023. Ekspansi PT Smelting tidak hanya memenuhi kebutuhan produk di dalam negeri.

Seperti, katoda tembaga untuk industri kawat/kabel (wire), batangan tembaga (rod bar), industri kimia, serta produk samping berupa asam sulfat untuk bahan baku pabrik pupuk serta copper slag dan gipsum sebagai bahan baku semen, tapi juga, mengekspor katoda tembaga dan tembaga telurida.

"Kekuatan industri copper di Indonesia akan terus ditingkatkan dan klaster yang ada di Gresik tentunya perlu terus didorong, sehingga Pak Bupati Gresik ini bisa juga menjadi Bupati Tembaga," ungkap Airlangga, menutup sambutannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.