Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
CP Aramco Naik, LPG Non Subsidi Dinilai Perlu Penyesuaian
Jumat, 25 Februari 2022 13:52 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Harga acuan LPG, yaitu CP Aramco, terus mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga rata-rata sepanjang 2021. Yaitu, USD 637/MT berbanding dengan USD 775/MT pada bulan February 2022 ini.
Dengan demikian, harga acuan LPG sudah mengalami kenaikan sebesar 21,6 persen, jika dibandingkan rata-rata 2021. Kenaikan ini akan berdampak terhadap biaya pokok produksi untuk LPG di dalam negeri yang dapat menyebabkan keuangan Pertamina bisa terganggu.
Oleh karena itu, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai, perlu adanya penyesuaian untuk harga LPG non subsidi, atau biasa disebut LPG NPSO.
Baca juga : Steven Musa Akhiri Sosialisasi Perda Di Penjaringan
"Penyesuaian harga LPG NPSO ini perlu dilakukan penyesuaian kembali mengingat harga acuan CP Aramco terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan seiring dengan semakin tingginya harga minyak dunia. Kenaikan yang dilakukan pada akhir Desember 2021 yang lalu masih belum mampu menutupi potential loss karena harga CP Aramco masih cukup tinggi," jelas Mamit, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2).
Mamit menyampaikan, berdasarkan data Pertamina, konsumsi rumah tangga untuk LPG NPSO, baik yang 5.5 kg maupun 12 kg, sebesar 7,4 persen dari total konsumsi rumah tangga nasional.
Jumlah itu masih jauh lebih rendah jika dibandingkan konsumsi untuk LPG subsidi 3 kg yang besarnya mencapai 92,6 persen. Tapi, meski pun hanya 7,4 persen, hal itu bisa memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap keuangan Pertamina.
Baca juga : Waspada, Penularan Omicron di DKI Didominasi Klaster Perumahan
Sebab, selisih harganya masih cukup tinggi dengan keekonomiannya. Apalagi, LPG NPSO ini bukan merupakan barang subsidi, sehingga sudah seharusnya harganya menyesuaikan dengan harga pasar.
"Sama seperti BBM umum yang dijual oleh SPBU swasta yang menyesuaikan dengan naik turunnya harga minyak dunia sesuai dengan keekonomiannya. Maka hal yang sama seharusnya berlaku untuk harga LPG NPSO ini," tuturnya.
Menurut dia, harga LPG NPSO di Indonesia masih kompetitif jika dibandingkan dengan ASEAN lainnya, yaitu sebesar Rp 13.500/kg. Dungkapkan Mamit, per bulan ini, harga LPG di Vietnam sebesar Rp 24.000/kg, Filipina sekitar Rp 27.000/kg dan Singapura sebesar Rp 32.000/kg.
Baca juga : Pengamat: Harga Pertalite dan Pertamax Perlu Disesuaikan
"Tapi, di Malaysia sebesar Rp 6.500/kg dan Thailand Rp 10.000/kg. Memang lebih murah karena kebijakan subsidi yang diberikan di kedua negara tersebut," terang Mamit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya