Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buntut Serangan Rusia Ke Ukraina

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Dan LPG Aman

Jumat, 25 Februari 2022 21:28 WIB
Persediaan BBM milik Pertamina. (Foto: Istimewa)
Persediaan BBM milik Pertamina. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Invasi Rusia ke wilayah Ukraina disebut bakal berdampak pada kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terutama BUMN di sektor minyak dan gas (migas) seperti Pertamina Hulu dan Pertamina Gas.

Menjawab kekhawatiran tersebut, PT Pertamina (Persero) mengaku terus memantau perkembangan pasar minyak dan gas (migas) dunia yang naik tajam.

Baca juga : Ini Alasan Serangan Rusia Ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Pada Jumat (25/2), tren harga minyak mentah telah menembus 100 dolar AS per barel. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh pulihnya demand energi secara global, serta terdampak dari meningkatnya ketegangan politik di Eropa Timur antara Rusia-Ukraina.

"Pertamina terus memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas)," terang Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman saat dihubungi Rakyat Merdeka, Jumat (25/2).

Baca juga : Invasi Rusia Ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global

Menurutnya, Pertamina konsisten mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir, untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai untuk kebutuhan konsumsi nasional.

Diaku Fajriyah, saat ini Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun dari banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai.

Baca juga : CIPS: Indonesia Harus Maksimalkan Peran Di Presidensi G20

“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portfolio Pertamina yaitu Subholding Upstream, dan juga disupplai oleh produksi KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) di Indonesia,” ungkap Fajriyah.

Sedangkan mekanisme pengadaan dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term, baik untuk minyak mentah maupun produk BBM dan LPG. Sesuai dengan kebutuhan dan dengan perencanaan yang matang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.