Dark/Light Mode

Diingatkan Bakal Rugi Besar, Puskepi Sarankan Pertamina Patra Niaga Naikin Harga BBM Non Subsidi

Senin, 21 Februari 2022 15:08 WIB
SPBU. (Foto: Ist)
SPBU. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengingatkan, jika harga jual BBM non subsidi jika tidak dikoreksi naik menyesuaikan dengan kenaikan dan tingginya harga minyak dunia, maka hal itu akan membuat badan usaha PT Pertamina Patra Niaga rugi besar. 

"Rugi besarnya PT Pertamina Patra Niaga sebagai badan usaha yang menjalankan bisnis pengadaan BBM dan elpiji buat rakyat negeri ini pasti akan menimbulkan masalah bagi pengadaan BBM dan juga elpiji bagi negeri ini," ujar Sofyano, Senin (21/2).

Baca juga : Puskepi: Pertamina Patra Niaga Punya Kewenangan Koreksi Harga BBM Non Subsidi

Jika ternyata terbukti PT Pertamina Patra Niaga rugi dalam berbisnis BBM dan elpiji non subsidi, maka ini bisa pula dinilai sebagai kegagalan perusahaan itu sebagai subholding commercial and Trading Pertamina.

"Jika Patra Niaga mengalami kerugian dari bisnis BBM dan elpiji subsidi, maka ini akan menimbulkan masalah besar pula, karena sejatinya PT Pertamina Patra Niaga bukanlah BUMN. Ini yang nyaris hampir tak disadari," bebernya.

Baca juga : Pertamina Rosneft Kebut Persiapan Pembangunan Kilang GRR Tuban

Pemerintah, termasuk DPR, seharusnya mendorong PT Pertamina Patra Niaga agar bisa menjalankan apa yang diamanahkan dalam Perpres Nomor 69 Tahun 2021 tentang Penyediaan dan Harga Jual Eceran BBM.

Artinya sepanjang yang dijual adalah BBM Umum atau BBM Subsidi maka Harga Jual Eceran BBM Umum di Titik Serah untuk setiap liternya dihitung ditetapkan oleh Badan Usaha.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Naik Terus, Pertamina Diminta Sesuaikan Harga BBM

PT Pertamina Patra Niaga, sudah sejak lama menjual Harga BBM Umum Jenis Pertalite RON 90 Rp7.650/liter. Sedangkan SPBU Vivo menjual bbm subsidi RON 89 dengan harga Rp 8.900/liter.

Kemudian, Patra Niaga menjual Pertamax RON 92 dengan harga Rp 9.000/liter. Sementara SPBU shell menjual dengan harga Rp 12.990/liter. Demikian pula dengan AKR yang menjual Rp 12.900/liter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.