Dark/Light Mode

Ekspor Tanaman Hias Mojokerto Ke 5 Negara Capai 1,7 Juta Pieces

Kamis, 20 Juni 2019 18:49 WIB
Dirjen Hortikultura, Kementan, Suwandi (kiri), saat menyaksikan proses kultur jaringan tanaman hias di PT Agri Kultura, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (20/6). (Foto: Humas Kementan)
Dirjen Hortikultura, Kementan, Suwandi (kiri), saat menyaksikan proses kultur jaringan tanaman hias di PT Agri Kultura, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (20/6). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai jenis tanaman hias tumbuh subur di Indonesia. Setidaknya, terdapat 220 jenis tanaman hias yang menjadi binaan Kementerian Pertanian (Kementan). Jenis yang populer adalah anggrek, krisan, tulip, melati, dracaena, Heuchera, mawar, lily, flamboyan, dan sebagainya.

"Kami dorong terus ekspor sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman). Ini dari Mojokerto hampir setiap minggu rutin ekspor benih kultur jaringan tanaman hias ke Belanda, Inggris, Amerika, Canada dan Jepang" kata Dirjen Hortikuktura, Kementan, Suwandi saat berkunjung ke PT Agri Kultura, di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (20/6).

Pada 2018, PT Agri Kultura ekspor 1,77 juta pieces benih tanaman hias ke 5 negara, yakni Belanda, Inggris, Amerika, Canada dan Jepang. Target ekspor tahun ini naik menjadi 2,2 juta pieces.

Secara nasional, ekspor tanaman hias Januari-April 2019 sebesar 1.470 ton atau naik 28,5 persen dibandingkan Januari-April 2018. Nilai ekspor tanaman hias Januari-April 2019 sekitar Rp 15 miliar.

Baca juga : BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen

"Potensi ekspor tanaman hias sangat luas selama ini sudah ekspor ke 30 negara, seperti Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea, Belanda, Amerika, Inggria, Kuwait, Hongkong, Taiwan, Thailand, Vietnam, Canada, dan lainnya," beber Suwandi.

Kebijakan Akselerasi Ekspor

Suwandi menuturkan sesuai kebijakan kemudahan ekspor, sejak awal 2019 dilakukan percepatan dan kemudahaan izin ekspor tanaman hias juga benih hortikultura. Dulu, mengurus izin ekspor butuh waktu 13 hari. Kini, cukup 3 jam sudah terbit izinnya. Dilakukan secara online, gratis, dan transparan. 

"Kami layani ekaportir dengan mudah, proses ijinnya sangat cepat bagi dokumen yang sudah clear and clean," tuturnya.

Baca juga : Facebook Kembangkan Pembayaran Digital

Di tempat yang sama, pemilik PT Agri Kultura, Pinilih Nugrahani, mengatakan bahwa hasil kultur jaringan benih tanaman hias tahun 2018 diekspor ke Belanda, Amerika, Inggris, Kanada, dan Jepang 1,77 juta pieces dan target tahun ini 2,2 juta pieces. Semua diekspor dan belum ada yang dijual di dalam negeri.

"Jenis tanaman hias kami yang favorit Heuchera, Echinavea, Kniphofia, Euphorbia, Begonia, Agastashe dan 12 jenis lainnya, kalau varietasnya sangat banyak ada 348 varietas," ujar wanita yang akrab disapa Hani.

"Ekspor biasa pada saat memasuki musim panas di Eropa, sekitar bulan Maret hingga Agustus. Kami rutin kirim via pesawat di Juanda Surabaya," pintanya.

Kepala Dinas Pertanian Mojokerto, Sulistyowati, mengatakan wilayah pacet dan beberapa kecamatan lainnya merupakan dataran sedang hingga tinggi yang tumbih subur tanaman hias dan sayuran. Wilayah Pacet ini juga menjadi sentra bawang merah ditanam tumpangsari (atau cundukan) dengan bawang putih. 

Baca juga : BPKN: Kebijakan Denda Grab Berpotensi Langgar Aturan

"Salah satu petaninya Pak Mulyono dari Desa Sajen Kecamatan Pacet, sejak 1992 hingga sekarang masih budidaya bawang putih. Hasilnya bawang merah bisa 12 ton perhektar dan bawang putih jenis lumbu hijau 15 ton perhaktar," sebutnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.