Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Punya Track Record Panjang, BTN Jadi Harapan Penyediaan Rumah Rakyat

Selasa, 8 Maret 2022 11:53 WIB
Perumahan rakyat yamg disediakan BTN. (Foto: Istimewa)
Perumahan rakyat yamg disediakan BTN. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengakui betapa pentingnya sektor properti dalam berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam sambutannya pada Rakernas Real Estate Indonesia (REI) akhir tahun lalu,

Jokowi mengatakan bahwa properti merupakan sektor yang strategis, karena aktivitas pembangunan perumahan berkontribusi 13,6 persen terhadap priduk domestik bruto (PDB) nasional pada 2020.

“Kebangkitan industri properti ini sangat penting, karena memiliki rantai pasok yang tinggi, ke industri turunannya” jelasnya Sektor properti berkaitan dengan 172 bisnis lainnya, seperti membeli material seperti batu, semen, cat, dan lantai yang sangat tinggi konten lokalnya.

Hal tersebut berarti pemulihan dan kebangkitan industri properti akan membuka kembali kesempatan kerja dari berbagai sektor.

Baca juga : Pohon Tumbang Timpa Truk Di Pamulang, Sopir Dilarikan Ke RS

“Industri rantai pasok akan berkembang, sehingga membantu akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” ujar Jokowi.

Karena pentingnya sektor properti bagi pemulihan ekonomi nasional tidak heran jika pemerintah memberikan beberapa stimulus, seperti kebijakan PPN 10 persen ditanggung pemerintah.

Kebijakan ini telah memberikan dampak pergerakan pasar untuk segmen masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan terjadi pertumbuhan penjualan secara signifikan untuk rumah seharga Rp 500 juta ke atas.

Pengamat Properti Aleviery Akbar mengatakan, stimulus yang diberikan pemerintah akan mendongkrak pertumbuhan penjualan properti. Selain kebijakan PPN 10 persen, kebijakan uang muka (down payment/DP) 0 persen juga turut mendorong penjualan properti.

Baca juga : Keluar Dari Lapas Perempuan Jakarta, Angelina Sondakh Minta Maaf Sama Rakyat

Ia berharap, pemerintah bisa terus memberikan relaksasi kebijakan, sehingga sektor properti dapat tumbuh lebih lagi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Insentif pemerintah atas PPN, BPHTB , LTV jika terus berlanjut di tahun 2022 maka penjualan rumah tapak akan terus tumbuh karena kebutuhan primer masyarakat dengan harga dibawah Rp 2 miliar," ujar Aleviery dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/3).

Menurutnya properti untuk kelas rumah mewah secondary masih terus semarak diperjual belikan selama masa pandemi. Aleviery mengatakan, sektor properti dan perbankan merupakan dua sektor yang berkesinambungan.

Kedua industri ini juga diyakini bakal menjadi andalan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca juga : Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Khianati Reformasi

"PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN menjadi harapan karena mempunyai track record yang sangat panjang dalam mengurusi rumah rakyat yang berdampak pada 174 industri ikutannya dari pembiayaan kredit yang digelontorkan bank tersebut," ujarnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.