Dark/Light Mode

Manfaatkan Bonggol Jagung

PLTU Punagaya Sukses Tekan Emisi 121.869 Ton CO2

Kamis, 17 Maret 2022 21:25 WIB
Dalam penerapan program co-firing, PLTU Punagaya memanfaatkan limbah domestik berupa bonggol jagung yang diolah untuk dijadikan bahan campuran batu bara dengan komposisi perbandingan 5:95.
Dalam penerapan program co-firing, PLTU Punagaya memanfaatkan limbah domestik berupa bonggol jagung yang diolah untuk dijadikan bahan campuran batu bara dengan komposisi perbandingan 5:95.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) memanfaatkan bonggol jagung untuk jadikan alternatif batubara (cofiring) sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya. Hal ini merupakan bagian dari upaya menurunkan emisi dan mendukung transisi energi.

General Manager PLN UIKL Sulawesi Munawwar Furqan mengatakan, PLTU Punagaya berkapasitas 2 x 100 MW merupakan salah satu PLTU dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang menerapkan cofiring.

Baca juga : Manfaatkan Bantuan Alsin Kementan, Petani Kalbar Sukses Naik Kelas

PLTU Punagaya memanfaatan limbah domestik berupa bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif campuran batubara guna peningkatan kualitas produksi listrik serta rantai pasok energi primer pada PLTU.

"PLN terus fokus dalam transisi energi melalui peningkatan bauran energi baru terbarukan dalam porsi pengembangan pembangkit kedepannya, selain itu PLN juga menerapkan green booster yang meliputi implementasi cofiring pada PLTU," kata Munawwar.

Baca juga : Manfaatkan Digital Printing Untuk Branding Dan Promosi UMKM

Dalam penerapan program cofiring, PLTU Punagaya memanfaatkan limbah domestik berupa bonggol jagung yang diolah sedemikian rupa untuk dijadikan bahan campuran batubara dengan komposisi perbandingan 5:95.

Disebutkan, program Cofiring PLTU Punagaya telah berlangsung sejak 10 Februari 2021 dan berhasil memanfaatkan kurang lebih 77,5 Ton limbah domestik masyarakat disekitar PLTU.

Baca juga : Polres Nganjuk Bongkar Penyalahgunaan Pupuk Subsidi, Barang Bukti 111 Ton

"Harapan kami adalah supply chain bahan baku bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif campuran batubara dapat terjaga,"  ungkap Munawwar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.