Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022

Ketum KADIN: Digitalisasi Dorong Pemerataan Ekonomi Dan Kualitas Pelayanan Publik

Selasa, 29 Maret 2022 22:01 WIB
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (Foto: Istimewa)
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi Ekonomi dan Digital merupakan salah satu dari tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia. Ini merupakan upaya mengoptimalkan teknologi digital yang inklusif, dengan mendorong digitalisasi sektor-sektor usaha dan pemerintahan. Baik di Indonesia maupun negara-negara berkembang.

Selain itu, digitalisasi ekonomi juga sejalan dengan komitmen Indonesia, untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada 2030. Yakni, menumbuhkan ekonomi untuk menciptakan pekerjaan yang layak, demi menghilangkan kemiskinan.

 

 

Baca juga : Transformasi Digital Dukung Inovasi Kehutanan 4.0 Untuk Ekonomi Hijau Dan Penyelamatan Bumi

Sejalan dengan dua agenda G20 dan SDG’s itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Yayasan Internet Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah menggelar Digitalisasi Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama tiga hari, 29-31 Maret 2022.

Forum DNES 2022 ini merupakan rangkaian dari B20 Indonesia, bagian dari Presidensi G20 Indonesia.

Acara ini dibuka oleh Presiden Jokowi yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro dan Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.

Arsjad mengatakan, langkah Indonesia menuju negara berekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030 bisa segera terwujud. Asalkan, bisa segera menyiapkan diri memasuki era perdagangan dunia yang semakin kompleks, terdigitalisasi dan menuntut inovasi, serta kemampuan SDM yang produktif dan berkualitas tinggi.

Baca juga : Kunjungi Kampus IPDN, Ketua Komisi II DPR Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Praja

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah pulih dengan angka PDB 2021 3,7 persen yoy dibanding 20220 yang minus.

Tahun ini, Arsjad optimis, target pertumbuhan mencapai 4,7 - 5,5 persen akan tercapai. Mengingat roda ekonomi sudah mulai bergerak, terutama digital di bidang konsumsi.

“Pandemi mendorong percepatan digitalisasi secara signifikan. Kebutuhan teknologi meningkat akibat PPKM. 202 juta pengguna internet saat ini, berkontribusi pada ekonomi digital 2021 sebesar 70 miliar dolar AS. Bahkan, nilai pertumbuhan ekonomi digital tahun 2025, diproyeksikan mencapai 146 miliar dolar AS,” papar Arsjad, saat memberikan sambutan secara online pada rangkaian acara DNES 2022 di Solo, Selasa (29/3).

Startup

Baca juga : IKN Diklaim Akan Dorong Pemerataan Ekonomi Dan Pembangunan

KADIN Indonesia mencatat, pertumbuhan startup di Indonesia telah mencapai 2.300. Yang sudah jadi unicorn, ada 12.

Data Bank Indonesia menyebut, intensitas digital dalam konsumsi online atau e-commerce tahun 2021, bahkan mencapai angka Rp 400 triliun. Dengan angka penetrasi digital di UMKM sudah mencapai 26 persen.

"Sebenarnya, masih terbuka luas dan besar. Hanya saja masih terdapat banyak tantangan potensi digitalisasi. Mulai dari kesenjangan digital masyarakat kota dan desa, karena tidak meratanya infrastruktur komunikasi dan internet. Meskipun pemerintah terus menggenjot pembangunannya, untuk konektivitas,” jelas Arsjad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.