Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Transformasi Digital Dukung Inovasi Kehutanan 4.0 Untuk Ekonomi Hijau Dan Penyelamatan Bumi
Jumat, 25 Maret 2022 10:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Teknologi digital telah membawa umat manusia dalam lompatan yang jauh ke depan di bidang komunikasi dan informasi, yang berdampak pada hampir semua aspek kehidupan dalam era Industri 4.0.
Pemerintahan digital (digital government) merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan dalam pengelolaan hutan dan kawasan hutan dengan seluruh potensi sumber daya alamnya, manusia dan segenap aset di dalamnya, dengan tujuan mengurangi kerusakan hutan dan ekosistemnya yang berdampak pada penyelamatan bumi.
Baca juga : KLHK: Transformasi Digital Dukung Pengelolaan Hutan Lestari Efisien
Dalam rangka memperingati International Day of Forest 2022, Pusat Pengkajian Strategis Kehutanan (PUSKASHUT), Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ), bekerja sama dengan Pensiunan Kehutanan Indonesia (PENSHUTINDO) dan Koperasi Karyawan Kehutanan (KOPKARHUTAN) menyelenggarakan Seminar Nasional.
Seminar ini mengambil tema “Transformasi Digital Mendukung Inovasi Kehutanan 4.0 untuk Ekonomi Hijau dan Penyelematan Bumi”, di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Kamis, (24/3).
Baca juga : Dukung Ekonomi Hijau, Teknologi Kehutanan 4.0 Bisa Diterapkan Di IKN Nusantara
Seminar ini membahas kebijakan, strategi, skenario, capaian implementasi, tantangan, permasalahan dan kendala yang ada.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono membahas pembangunan kehutanan berbasis 4.0 untuk mitigasi perubahan iklim dan mewujudkan ekonomi hijau. Dengan melihat kekuatan komparatif Indonesia saat ini, transformasi digital telah menguatkan kerja-kerja di tingkat tapak.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya