Dark/Light Mode

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Genjot Pengembangan Kawasan Hortikultura Berorientasi Ekspor

Rabu, 30 Maret 2022 14:29 WIB
Wapres KH Maruf Amin dalam acara Panen Perdana Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/3). (Foto: Humas Ekon)
Wapres KH Maruf Amin dalam acara Panen Perdana Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/3). (Foto: Humas Ekon)

 Sebelumnya 
Di Kabupaten Ponorogo, kebutuhan saprotan per tahun mencapai Rp 637 miliar. Sehingga, perlu upaya bersama untuk memberikan kemudahan bagi petani. Contohnya, dengan membangun kerja sama antara PT Ananta Nadi Nusantara dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BumbesMa). Agar tercipta efektivitas, efisiensi dan kemudahan akses saprodi bagi petani yang berbasis digital.  

PT Ananta Nadi Nusantara adalah penyedia platform rantai pasok saprotan terintegrasi yang menghubungkan distributor utama, kios tani dan petani dalam hal memenuhi kebutuhan seperti pupuk, obat-obatan dan benih, secara digital.

Sedangkan BumdesMa merupakan badan usaha yang didirikan oleh desa dan atau bersama desa-desa, guna mengelola usaha. Salah satunya, usaha kios tani untuk memenuhi kebutuhan saprotan petani.

Baca juga : Stafsus Teten Minta Pemerintah Buat Regulasi Kripto

Pengembangan hortikultura berorientasi ekspor dengan pola Creating Shared Value (CSV), selanjutnya akan dilakukan di wilayah transmigrasi melalui kerja sama dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan ekonomi daerah.

"Saya ucapkan selamat atas buah manis dari penanaman pisang cavendish. Saya harap, areal tanam bisa semakin meluas. Mengikuti jejak keberhasilan program serupa di Tanggamus Lampung," jelas Kiai Ma'ruf.

Pada September 2021, telah dilakukan ekspor perdana pisang mas dari Kabupaten Tanggamus ke Singapura sebanyak 2,4 ton. Saat ini, telah rutin ekspor sebanyak 2,5 ton per minggu.

Baca juga : Dongkrak Bauran Energi Bersih, PLN Tambah 2 Pembangkit EBT Di Lampung

Ini merupakan contoh sukses yang harus direplikasi ke daerah lain.

Sesmenko Susiwijono Moegiarso berharap, panen perdana di lahan demplot yang dilakukan secara simbolis oleh Bapak Wakil Presiden pada hari ini akan menjadi langkah awal perluasan lahan pengembangan pisang cavendish di Kabupaten Ponorogo.

"Ini juga merupakan upaya pengembangan hortikultura, guna meningkatkan kinerja ekspor nasional dan perekonomian daerah, yang segera ditindaklanjuti dengan kegiatan konkret di semua daerah yang telah menyatakan komitmennya,” jelas Susiwijono.

Baca juga : KSP: Pemerintah Bentengi Dampak Konflik Rusia Vs Ukraina Terhadap Ekonomi

Pelaksanaan panen perdana pisang cavendish berorientasi ekspor di Kabupaten Ponorogo ini juga diikuti dengan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 8 debitur petani, penandatanganan MoU antara CEO PT. Ananta Nadi Nusantara dan Ketua BundesMa Badegan Lestari, penyerahan bantuan oleh Baznas kepada Mustahiq, serta dialog dengan petani pisang cavendish.

Selain itu,  juga dilakukan peninjauan gelar produk UMKM dan Peresmian gedung Islamic Internasional Junior High school MI Mamba’ul Huda, di lokasi Pondok Pesantren Wali Songo.

Acara panen perdana ini turut dihadiri oleh Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, para Bupati dan Walikota, para Pejabat Eselon I dan II Kementerian Teknis, Pimpinan PT GGP, perwakilan dari perbankan dan penjamin, perwakilan Bumdes, Baznas dan petani. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.