Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Harga Masih Di Bawah Nilai Keekonomian
Kenaikan BBM Pertamax Tak Beratkan Masyarakat
Rabu, 6 April 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pertamina meyakini kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax tak memberatkan masyarakat. Selain kenaikannya masih di bawah nilai keekonomian, penggunanya hanya 14 persen.
Hal tersebut disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina, Irto Ginting.
Dijelaskannya, beberapa waktu lalu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, harga minyak pada Maret jauh lebih tinggi dibanding Februari. Dengan begitu, harga keekonomian atau batas atas Pertamax di April 2022 diperkirakan akan lebih tinggi lagi. Yakni, dari Rp 14.526 per liter, bisa menjadi sekitar Rp 16.000 per liter. Artinya, saat perseroan menyesuaikan harga BBM RON 92 di angka Rp 12.500 per liter, nilai ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.
Baca juga : Ngeri, Delapan Kecamatan Di Ibu Kota Rawan Longsor
“Ini kami lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ujar Irto melalui siaran pers, yang diterima Rakyat Merdeka, Kamis (31/1).
Bahkan, harga tersebut masih lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) lainnya.
“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. (Penyesuaian harga) Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak tahun 2019,” katanya.
Baca juga : Pengadilan Diam-diam Rampas Duit Pertamina Rp 244 Miliar
Irto menegaskan, perseroan tetap menjaga komitmennya dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada masyarakat. Sehingga, untuk menekan beban keuangan Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, penyesuaian harga BBM juga menjadi tidak terelakkan.
“Namun hal itu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat,” katanya.
Karenanya, sambung Irto, penyesuaian harga BBM yang berlaku sejak 1 April 2022 pukul 00.00 WIB itu dilakukan secara selektif. Yakni hanya untuk BBM non subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen. Di mana 14 persennya merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen sisanya adalah jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca juga : Harga Pertamax Masih Lebih Kompetitif Ketimbang SPBU Swasta
“Harga baru masih terjangkau, khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya