Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dibanding Negara Kawasan ASEAN, Tarif Listrik Indonesia Murah Dan Kompetitif

Rabu, 6 April 2022 08:52 WIB
Ilustrasi petugas PLN memasang meteran listrik (Foto: Humas PLN)
Ilustrasi petugas PLN memasang meteran listrik (Foto: Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tetap menjaga daya beli masyarakat, di tengah maraknya kenaikan harga komoditas energi lantaran konflik geopolitik global.

Kepastian ini bisa dibuktikan dari besaran tarif tenaga listrik di Indonesia saat ini.

Berdasarkan data PLN bulan Maret 2022, tarif listrik Indonesia dinilai masih murah dan bisa bersaing dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.

"Kami pastikan, tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah dibandingkan negara-negara lain di regional ASEAN," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (5/4).

Baca juga : Gandeng Aero Aswar, Aparthouse Indonesia Kampanyekan Konsep Hunian Masa Depan Millenial

Besaran tarif rata-rata saat ini untuk pelanggan rumah tangga non subsidi (tariff adjustment) adalah Rp 1.445 per kWh.

Besaran tarif ini jauh lebih murah dibanding tarif listrik rumah tangga di Thailand, yang mencapai Rp 1.597 per kWh. Serta Vietnam Rp 1.532 per kWh, Singapura Rp 2.863 per kWh, dan Filipina Rp 2.421 per kWh.

Sementara untuk golongan Bisnis Menengah-TR, tarif listrik di Indonesia ditetapkan Rp 1.445 per kWh. Masih lebih murah dibandingkan di Thailand (Rp 1.413/kWh), Filipina (Rp 1.636/kWh), Malaysia (Rp 1.735/kWh), Vietnam (Rp 1.943/kWh), dan Singapura (Rp 2.110/kWh).

Bahkan, pada golongan Bisnis Besar-TM, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah se-ASEAN, yakni Rp 1.115/kWh.

Baca juga : Indonesia Harum Di Mata Dunia

Bandingkan dengan konsumen kelas yang sama di Singapura, yang mencapai Rp 2.063/kWh, Vietnam Rp 1.787/kWh, Filipina Rp 1.603/kWh, Thailand Rp 1.370/kWh, dan Malaysia Rp 1.227/kWh.

"(Tarif) ini sebagai langkah stimulus pemerintah dalam menggaet investor, untuk memperbaiki iklim bisnis di Indonesia di tengah pandemi," jelas Agung.

Di samping itu, terdapat tarif untuk jenis pengguna Industri Menengah-TM, tarif listrik di Indonesia sebesar Rp 1.115/kWh.

Lebih murah daripada tarif di Singapura yang mencapai Rp 1.922/kWh, Filipina Rp 1.567/kWh dan Vietnam Rp 1.117/kWh.

Baca juga : Ini Alasan Eng Hian Tarik 8 Ganda Putri Indonesia Di Ajang Orleans Masters

Tarif ini berada sedikit di atas Malaysia yang tarifnya Rp 1.060/kWh dan Thailand Rp 991/kWh.

Untuk jenis pengguna industri besar di Indonesia yang mencapai Rp 997/kWh, hanya sedikit lebih tinggi dibanding Thailand Rp 990/kWh dan Malaysia Rp 991/kWh .

Untuk kelas ini, Singapura mematok tarif Rp 1.863/kWh, Filipina Rp 1.559/kWh, dan Vietnam Rp 1.060/kWh. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.