Dark/Light Mode

Menteri Teten: Kolaborasi Jadi Cara Jitu Wujudkan Indonesia Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Jumat, 22 April 2022 08:06 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (tengah) saat menghadiri Pameran Muffest+ ke-7 digelar pada 21-23 April 2022 di Jakarta. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (tengah) saat menghadiri Pameran Muffest+ ke-7 digelar pada 21-23 April 2022 di Jakarta. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak, terutama asosiasi, industri, dan pemerintah dalam mewujudkan Muslim Fashion Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024.

Salah satunya melalui penyelenggaraan Pameran Muslim Fashion Festival (Muffest)+ ke-7, sebagai upaya industri Muslim Fashion tak hanya bisa menjadi target pasar di dalam negeri tapi juga pemain global. Pameran Muffest+ ke-7 digelar pada 21-23 April 2022 di Jakarta dengan melibatkan 300 brand lokal.

Baca juga : Lestari: Perjuangan Kartini Jadi Energi Perempuan Indonesia

Teten Masduki mengatakan, penyelenggaraan Muffest+ 2022 ini sudah menjadi ekosistem yang baik dari waktu ke waktu. Menurutnya, event seperti ini bukan hanya sebagai promosi fesyen muslim Indonesia di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

"Event ini bukan sekadar pameran, tapi menghubungkan berbagai pihak mulai dari pelaku UMKM, desainer, pemerintah, dan asosiasi agar ekosistem yang baik dibangun dan dijaga," ucap Teten dalam opening ceremony Pameran Muslim Fashion Festival (Muffest)+ ke-7 di Grand Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (21/4).

Baca juga : Kartini Muda Indonesia Terpilih di Antara 14 Pemimpin Muda Dunia

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim secara virtual, selanjutnya hadir secara offline Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, dan Stafsus MenKopUKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari. Ke depan kata MenKopUKM, kolaborasi asosiasi dengan pemerintah perlu ditingkatkan.

Saat ini diakuinya, belum ada fokus khusus dalam penanganan UMKM melalui sinergi secara masif, lantaran hampir di 22 kementerian/lembaga (K/L) yang mengurus UMKM masih berjalan dengan konsep yang berbeda-beda tanpa integrasi
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.