Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tarik Tunai Naik 16,6 Persen

Transaksi Non Tunai April Tumbuh 51,88 Persen, Tertinggi H-7 Idul Fitri

Senin, 9 Mei 2022 14:19 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah (Foto: Antara)
Ilustrasi mata uang rupiah (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) melaporkan, realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6 persen dibanding realisasi tahun 2021 (yoy), dari Rp 154,5 triliun menjadi Rp 180,2 triliun, di sepanjang momentum Ramadan dan libur Idul Fitri tahun ini.

Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019), yang hanya 9,21 persen (yoy).

Realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI, guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022.

Sejalan dengan itu, transaksi non tunai melalui BI-FAST yang tetap beroperasi penuh selama libur Idul Fitri juga mengalami peningkatan.

Nominal transaksi BI-FAST pada April 2022, tumbuh sebesar 51,88 persen (mtm) dengan angka Rp 100,25 triliun. Secara volume, tumbuh 32,72 persen (mtm), mencapai 24,55 juta transaksi.

Baca juga : ASDP Terapkan Transaksi Non Tunai Di Pelabuhan Bajoe Dan Kolaka

Nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idul Fitri atau 25 April lalu, dengan angka Rp 5,93 triliun dengan volume 1,28 juta transaksi.

Secara umum, kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 di setiap wilayah di Indonesia mengalami pertumbuhan.

Pulau Jawa tercatat sebagai wilayah dengan penarikan tunai tertinggi, dengan angka Rp 110,1 triliun atau tumbuh 19,6 persen(yoy).

Tertinggi kedua Sumatera, dengan penarikan senilai Rp 35,3 triliun, tumbuh 6,5 persen (yoy).

Disusul Sulawesi-Maluku-Malut-Papua (Sulampua) sebesar Rp 15,0 triliun atau tumbuh 13,3 persen (yoy), Kalimantan Rp 12,5 triliun atau tumbuh 15,2 persen (yoy), serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) Rp 7,4 triliun atau tumbuh 42,4 persen (yoy).

Baca juga : Kredit Perbankan Tumbuh 5,2 Persen, Bos OJK: Industri Keuangan Stabil

Sementara jumlah penukaran uang melalui BI selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1443 H mencapai Rp 1,3 triliun.

BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling di 468 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai 5-28 April 2022.

Selain itu, perbankan juga memberikan layanan penukaran kepada masyarakat, melalui jaringan kantor perbankan yang jumlahnya mencapai 5.013 titik di seluruh Indonesia.

Tahun ini, BI menghadirkan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) untuk mendukung layanan penukaran ritel kas keliling, agar penukaran semakin Mudah, Aman, Nyaman, Terjamin, Akurat, serta Pasti (Mantap).

Untuk mendorong animo masyarakat serta memanfaatkan momentum lebaran yang mengusung tema "Serambi Rupiah Ramadan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah", BI turut menghadirkan berbagai kegiatan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) Rupiah.

Baca juga : Gemilang Perpustakaan Nasional 2021, Apresiasi Tertinggi Bagi Insan Literasi

Melalui momentum ini, BI menyampaikan edukasi CBP Rupiah dalam kegiatan. Antara lain program kepada anak-anak melalui kegiatan story telling dan permutaran film edukasi, perlombaan DAI Cilik nasional, perlombaan augmented reality (AR) Rupiah, video edukasi (ILM dan tausiyah), serta program kunjungan ADG BI ke pondok pesantren.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pelaksanaan Webinar Serambi CBP Rupiah.

BI senantiasa mengimbau seluruh masyarakat, untuk mendorong perilaku CBP Rupiah. Dengan merawat dan mencintai rupiah, senantiasa bangga dan menggunakan rupiah dalam setiap transaksi, serta menjaga pola perilaku belanja bijak dan sesuai kebutuhan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.