Dark/Light Mode

Upayakan Tiket Murah, AP II Dukung Berikan Insentif ke Maskapai

Selasa, 2 Juli 2019 23:32 WIB
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten yang kini makin keren dan berkesan milenial. (Foto: Humas AP II)
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten yang kini makin keren dan berkesan milenial. (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II berkomitmen memberikan insentif jasa kebandarudaraan, untuk meringankan biaya operasional maskapai.

AP II merupakan bagian dari stakeholder utama industri aviasi yang memberi dukungan insentif bersama dengan AP I, Pertamina, Airnav Indonesia beserta para maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low- cost carrier/LCC.  

Insentif diberikan hingga Desember mendatang. Ini dimungkinkan untuk dievaluasi kembali, agar harga tiket maskapai penerbangan berbiaya rendah (low-cost carrier/LCC) dapat ditekan hingga 50 persen dari tarif batas atas pada Senin, Kamis, dan Sabtu, pada pukul 10.00-14.00 WIB. Hal ini sesuai dengan hasil rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (1/7).  

Baca juga : Belanda dan Jerman Dukung Indonesia Perangi Anti Mikroba

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, insentif yang diberikan tersebut berdampak langsung terhadap penurunan biaya operasional maskapai.  

“Konsep insentif kali ini merupakan operation incentive, yang memang akan langsung menurunkan biaya operasional maskapai. Sehingga, kami berharap tarif tiket penerbangan LCC juga akan lebih terjangkau,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/7).  

Insentif yang diberikan pada jam tertentu - pukul 10.00-14.00 WIB - ini, bertujuan agar jadwal penerbangan dapat terbagi rata di seluruh jam operasional bandara. Sehingga, penggunaan slot penerbangan di masing-masing bandara menjadi lebih efektif dan efisien.  

Baca juga : Lebaran Di Madura, Mahfud MD Khusyuk Berdoa Di Makam Ayahanda

“Pemberian insentif di jam tertentu itu ditujukan agar penerbangan tidak menumpuk hanya pada golden time di pagi dan sore hari. Dengan demikian, operasional maskapai dan bandara dapat lebih optimal meningkatkan utilisasi alat produksinya dalam melayani masyarakat," jelas Awaluddin.  

Operation incentive ini merupakan insentif kedua yang merupakan insentif jasa pelayanan pesawat di bandara, yaitu jasa pendaratan dan penempatan pesawat udara yang diberikan AP II kepada maskapai.

Sebelumnya, perseroan telah menawarkan marketing incentive kepada maskapai yang masih diberikan AP II sampai dengan saat ini yaitu New Route Incentives, New Airlines Entrance Incentives, Red Eye Incentives dan Unscheduled Flight Incentives dengan metode cash back.  

Baca juga : Harga Tiket Pesawat Mahal, Pertumbuhan Ekonomi Kena Getahnya

AP II berharap, maskapai dapat memanfaatkan atau mengkombinasikan marketing incentive dan operation incentive, agar biaya operasional dapat ditekan. Sehingga, harga tiket penerbangan semakin terjangkau. [HES]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.