Dark/Light Mode

Belanda dan Jerman Dukung Indonesia Perangi Anti Mikroba

Jumat, 21 Juni 2019 20:42 WIB
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menghadiri  Konferensi Tingkat Menteri Resistensi Anti-Mikroba ke-2 di Noordwijk, Belanda, pada Rabu-Kamis (19-20) 2019.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Resistensi Anti-Mikroba ke-2 di Noordwijk, Belanda, pada Rabu-Kamis (19-20) 2019.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins dan Ketua Delegasi Jerman menyampaikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya memerangi resistensi antibiotik (Anti-Microbial Resistance/AMR) di Indonesia melalui Program Twining AMR. 

Dukungan tersebut, disampaikan secara terbuka dalam sesi Working Luncheon para Menteri pada Konferensi Tingkat Menteri Resistensi Anti-Mikroba ke-2 di Noordwijk, Belanda.Dalam forum itu, Menkes Belanda Bruno Bruins mengapresiasi kinerja Indonesia dalam penanganan AMR, dan dengan telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) Bidang Kesehatan dengan Plan of Action (PoA) yang mencakup program kerja sama AMR, Belanda siap menyelenggarakan Program Twining AMR dengan Indonesia. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Delegasi Jerman pada Working Luncheon (19/06) bahwa Jerman sangat mengharapkan kerja sama konkrit dengan Indonesia melalui Program Twining AMR.

Baca juga : Anak, Wujud Persatuan Indonesia dan Malaysia

Program Twining AMR merupakan salah satu capaian Konferensi Tingkat Menteri AMR ke-2 yang diciptakan sebagai sarana untuk memungkinkan negara-negara dapat mengadakan kerja sama bilateral dalam penanggulangan AMR. 

Implementasi Program Twining dapat berupa dukungan sumber daya baik perencanaan program, bantuan teknis dan pembangunan kapasitas atau membangun inisiatif bersama pada tingkat global.

Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek menyambut baik tawaran Program Twining AMR dari Belanda dan Jerman. Ia berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk memajukan dan meningkatkan koordinasi multi-sektor dalam memerangi AMR di Indonesia. 

Baca juga : Siap Dilimpahkan ke JPU, Berkas Kasus Suap Garuda Indonesia Segera Rampung

Lebih lanjut, Menkes RI mengharapkan bahwa Program Twining AMR Indonesia dengan Belanda dan  Jerman bisa menjadi momentum peningkatan upaya penanggulangan AMR di Indonesia.

Menkes Nila  juga menjelaskan, bahwa meskipun terdapat kemajuan yang diapresiasi oleh sejumlah negara, namun Indonesia masih harus bekerja keras untuk menangani AMR yang masih cenderung meningkat.

Diperlukan kerja sama multi-sektor dengan pendekatan One-Health mulai dari peningkatan kepedulian tenaga kesehatan, baik kesehatan manusia dan hewan serta lingkungan dan pangan, kepedulian masyarakat, penguatan legislasi dan penegakan hukum, peningkatan dukungan anggaran yang berkelanjutan, laboratorium dan surveillance, serta fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga : Menkes Pimpin Konferensi ke-2 Tingkat Menteri tentang Resistensi Anti-Mikroba

Konferensi Tingkat Menteri Resistensi Anti-Mikroba ke-2 diselenggarakan di Noordwijk, Belanda, pada Rabu-Kamis (19-20) Juni 2019.Konferensi dibuka oleh Princess Margriet of the Netherlands dan dihadiri oleh 11 Menteri Kesehatan dan Pertanian serta 250 peserta dari 45 negara. 

Delegasi RI terdiri dari wakil Ditjen Yankes, Ditjen Farmalkes, Badan Litbangkes, Badan PPSDM Kesehatan, serta perwakilan rumah sakit, yaitu RSUP Kariadi Semarang, RSUP Sanglah, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, dan RSUD Soetomo Surabaya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.