Dark/Light Mode

Analis: Bisnis Telkom Masih Akan Tumbuh Hingga Akhir Tahun

Senin, 16 Mei 2022 19:30 WIB
Markas TelkomGroup di Jakarta.
Markas TelkomGroup di Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinergi Telkomsel dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan penetrasi ke pelanggan.

Investasi yang dilakukan sejak tahun 2020 ini menciptakan banyak sinergi dan paket-paket untuk mitra driver dan juga UMKM sendiri. 

"Dengan adanya sinergi ini, penetrasi ke pengguna Telkomsel jadi meningkat. Misal mitra Gojek ada 2,5 juta orang dan ini tentu saja positif untuk Telkom," jelas Analis Riset Ekuitas Indo Premier Securities, Hans Tantio Senin (16/5) 

Di sisi lain, Hans mengungkapkan, kalau Telkom harus mewaspadai kondisi makro saat ini meski ekspetasi Telkom mulai tercapai. Menurutnya, saat ini banyak guncangan pada makro ekonomi karena The Fed tengah terus menaikan suku bunga untuk menekan inflasi. Menurutnya, meski fundamental baik, harus mewaspadai guncangan-guncangan ekonomi. 

Baca juga : Orang Dewasa Juga Bisa Kena Hepatitis Misterius, Biasakan Cuci Tangan Dengan Air Dan Sabun

Telkom mencatat laba bersih sebesar Rp 6,12 triliun pada periode tiga bulan pertama 2022, naik tipis 1,7 persen dari Rp 6,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip, Selasa (10/5) pendapatan tercatat mencapai Rp 35,2 triliun, naik 3,7 persen dari Rp 33,9 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu. Laba bersih per saham juga tercatat naik tipis menjadi Rp 61,76, dari sebelumnya Rp 60,71 pada kuartal I/2021. 

“Selama triwulan pertama tahun 2022, operator telekomunikasi merah putih ini mencatat pertumbuhan positif sebesar 3,7 persen YoY dalam Pendapatan, dengan EBITDA dan Laba Bersih tumbuh sebesar 3,1  persen dan 1,7 persen YoY, masing-masing," ungkap manajemen Telkom dalam info memo.

Baca juga : Industri Hilir Sawit Tetap Tumbuh Di Tengah Pandemi

EBITDA tercatat Rp 19,39 triliun pada kuartal I-2022, dibandingkan dengan Rp 18,81 triliun pada kuartal I-2021. 

"IndiHome terus menjadi mesin pertumbuhan kami dengan membukukan Pendapatan sebesar Rp 6,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,9 persen YoY, didukung oleh total pelanggan 8,7 juta dan ARPU yang relatif stabil selama periode tersebut," ungkap manajemen. 

Selain itu, bisnis Digital Telkomsel terus tumbuh sehat dengan pertumbuhan trafik data 19,2 persen YoY dan kontribusinya mencapai 80 persen dari total pendapatan Telkomsel.

Baca juga : Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Pasutri AS Tuntut Klinik

Harga Saham GOTO Anjlok  

Sementara anjloknya harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang signifikan membuat Telkom harus membukukan unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi hingga Rp 811 miliar.

Namun menurut, Hans kerugian itu tidak ada efek kepada kinerja perseroan pada jangka menengah. "Ini non-cash item, ini biasanya di Telco lihatnya EBITDA, ini item di bawah EBITDA. Ini non cash item tidak akan mengganggu kinerja sama sekali, ini hanya masalah akuntansi semata," pungkas Hans. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.