Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bertemu 12 Bos Perusahaan Berbagai Sektor
Luhut Dan Bahlil Kompak Berburu Investor Di AS
Selasa, 17 Mei 2022 06:40 WIB
Sebelumnya
Kemudian, terdapat juga pembahasan dengan perusahaan lampu Alphalite. Perusahaan ini menyuplai kebutuhan lampu di hampir semua negara, serta C4V selaku industri baterai yang juga akan masuk ke Indonesia.
Bahlil mengungkapkan, sudah ada rencana untuk membangun ekosistem baterai mobil dengan beberapa investor. Mereka dari China, Korea, Jerman dan Inggris.
Ternyata, kata Bahlil, ada juga perusahaan dari Amerika Serikat yang tertarik ambil bagian masuk di Indonesia.
Baca juga : Mustahil Luhut Out Dari Kabinet
“Kami sudah menawarkan kepada mereka, jika tidak masuk investasi ekosistem baterai di Indonesia, perusahaan mungkin akan rugi. Sebab, semua bahan baku yang ada di Indonesia untuk ekosistem baterai mobil cukup bagus,” ungkapnya.
Chairman, President dan CEO Air Products Seifi Ghasemi mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia dalam memastikan investasi Air Products di Indonesia terealisasi.
“Kami sangat percaya Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Sebab, populasi Indonesia yang masih muda dan dinamis, sumber daya alam yang melimpah, dan Pemerintahan demokrasi yang progresif serta mendukung investasi dari berbagai negara,” jelasnya.
Baca juga : Selama Ramadan, Berkarya Bagikan Takjil Di Depan Kantor DPP
Hal senada juga disampaikan President Freeport-McMoRan Kathleen Quirk. Dia menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas kerja sama yang telah terjalin selama 55 tahun.
Menurut Quirk, Freeport memiliki rencana investasi tembaga jangka panjang yang saat ini sedang berjalan.
“Kami berencana meningkatkan investasi di Indonesia dan semakin optimis untuk bekerja sama di masa mendatang,” katanya.
Baca juga : Luhut Dan Erick Pimpin Satgas Percepatan Investasi Saudi
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Amerika Serikat sejak tahun 2000-2021 telah mencapai 19,5 miliar dolar AS.
Khusus pada 2021, investasi asal Amerika Serikat mengalami peningkatan tajam, yaitu 234 persen dari tahun sebelumnya, dengan total nilai investasi sebesar 2,5 miliar dolar AS dan berada pada peringkat ke-4.
Salah satu sektor yang mendominasi investasi asal Amerika Serikat, yaitu pertambangan, jasa, utilitas, industri kimia dan farmasi serta industri makanan. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya