Dark/Light Mode

Putusan Perpanjangan PKPU Terakhir, Sinyal Positif Akselerasi Restrukturisasi Garuda Indonesia

Jumat, 20 Mei 2022 22:16 WIB
Ilustrasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia (Foto: Instagram)
Ilustrasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menyikapi putusan perpanjangan terakhir tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), hingga tanggal 20 Juni 2022, secara optimistis.

Secara resmi, putusan ini telah ditetapkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta pada hari ini, Kamis (20/5).

Sesuai informasi yang telah disampaikan Tim Pengurus, tahap lanjutan dari proses PKPU Garuda ini adalah penentuan Daftar Piutang Tetap (DPT), yang nantinya akan menjadi basis untuk agenda voting PKPU.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, perpanjangan terakhir proses PKPU ini menjadi sinyal positif atas langkah percepatan restrukturisasi Garuda Indonesia.

Baca juga : Gandeng Microsoft, Telkom Perkuat Akselerasi Digitalisasi Indonesia

Perpanjangan terakhir ini akan memberikan ruang dan jangka waktu yang lebih terukur dan spesifik. Sehingga, negosiasi terhadap rencana perdamaian yang tengah diintensifkan bersama kreditur, dapat segera difinalisasi.

"Perpanjangan PKPU terakhir ini juga menjadi penanda penting, bahwa proses komunikasi yang selama ini berlangsung antara Garuda dan krediturnya, telah berbagi optimisme yang sama terhadap outlook bisnis Garuda ke depannya. Serta menunjukkan kepercayaan Majelis Hakim maupun Tim Pengurus,” ujar Irfan.

“Kami berharap, seluruh tahapan PKPU akan segera mencapai titik temu kesepakatan perdamaian. Sehingga, semua pihak dapat segera menyongsong transformasi bisnis Garuda," imbuhnya.

Pergerakan Positif

Baca juga : Lestari: Perjuangan Kartini Jadi Energi Perempuan Indonesia

Selama proses PKPU berlangsung dan di tengah tantangan industri penerbangan global, Garuda memastikan operasi penerbangan angkutan penumpang dan kargo tetap berjalan secara optimal. Secara perlahan, mulai menunjukan peningkatan yang menjanjikan.

Dibanding periode Februari, kinerja operasional Garuda pada April 2022 mengalami pertumbuhan angkutan penumpang yang signifikan, hingga 74 persen.

Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat, kembali diperbolehkannya aktivitas mudik, dan peak season perjalanan selama periode Lebaran.

Sementara itu, di tengah tantangan industri penerbangan global, Garuda juga terus mengoptimalkan fokus utilisasi armada pada rute padat penumpang.

Baca juga : Kebijakan Perdagangan Terbuka Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

Langkah tersebut mulai menunjukkan pergerakan yang positif. Pada akhir April 2022, frekuensi penerbangan tumbuh sebesar 20 persen dibanding periode awal Februari.

"Kami meyakini berbagai upaya adaptasi dalam menyikapi tantangan kinerja industri penerbangan, yang semakin dinamis. Ini akan menjadi langkah komprehensif Garuda, untuk menjadi entitas bisnis yang semakin agile dan resilient dengan fokus profitabilitas yang terukur dan sustainable,” tutup Irfan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.