Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Teken MoU Dengan Perusahaan Kapal Keruk Belgia
INSA Harap Jadi Terobosan Dunia Usaha Pengerukan Di Tanah Air
Selasa, 31 Mei 2022 17:55 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipwoners Association (INSA) menekan perjanjian kerja sama atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan PT Dredging International Indonesia (DIID) di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belgia, Senin (30/5).
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan sebuah langkah maju dan keberanian perusahaan kapal keruk (dredger) internasional yang melihat adanya potensi berusaha di Indonesia.
"Dengan MoU ini, PT DIID/ DEME (perusahaan dredging asal Belgia) akan menjadikan kapal keruk mereka berbendera Indonesia. Sehingga kapal keruk ukuran besar yang dimiliki perusahaan bisa terus melakukan pekerjaan dan proyek pengerukan di Indonesia," katanya, dalam keterangan resminya, Selasa (31/5).
Berita Terkait : Hore, JakCard Bank DKI Bisa Dipakai Di NTT
Carmelita mengatakan, ada nilai tambah yang didapatkan Indonesia jika PT DIID menjadikan kapal mereka berbendera merah putih.
Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja atau awak kapal berkebangsaaan Indonesia. Kemudian, adanya transfer ilmu dan transfer teknologi dari PT DIID terhadap awak kapal berkebangsaan Indonesia.
"Nanti awak kapal yang dipekerjakan adalah awak kapal berkebangsaan Indonesia, sehingga akan ada transfer ilmu dan teknologi terhadap SDM kita," ujarnya.
Berita Terkait : Perbankan Diminta Terapkan Asas Kehati-hatian
Carmelita yang juga Koordinator Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia IV menuturkan, selama ini kapal keruk berukuran besar berbendera luar negeri melakukan usahanya di Indonesia dalam jangka waktu yang pendek.
Apalagi, setelah proyek pengerukan selesai, kapal keruk berukuran besar berbendera luar negeri akan kembali ke negara asal mereka lantaran hanya bekerja sementara dengan skema Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA).
Adapun, pekerjaan maintenance (pemeliharaan) pengerukan itu nantinya dilanjutkan oleh kapal-kapal keruk berukuran yang lebih kecil milik Indonesia.
Berita Terkait : Menko PMK: Kampus UNS Harus Jadi Pusat Keunggulan Di Madiun
Karena itu, Carmelita menilai, MoU ini merupakan terobosan bagi dunia usaha pengerukan di Indonesia, yang diharapkan akan menjadikan perusahaan pengerukan besar dunia lainnya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kita berharap, MoU ini akan semakin membuka kesempatan bagi perusahaan dredging luar negeri untuk berusaha dan berinvestasi di Indonesia," tandas Carmelita.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya