Dark/Light Mode

Laskar Ganjar Puan Kritik Keras Elit Partai Yang Dukung Pemilu Ditunda

Kamis, 3 Maret 2022 18:10 WIB
Laskar Ganjar Puan Kritik Keras Elit Partai Yang Dukung Pemilu Ditunda

RM.id  Rakyat Merdeka - Usulan elit politik soal penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan berpotensi turbelensi politik dan bisa mengalami tsunami politik, khususnya terhadap pencapresan dan Pemilu Legislatif.

Hal tersebut dikatakan Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan, Mochtar Mohammad melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3).

Menurutnya, usulan tersebut akan menghambat partai dan dirinya sendiri.

Baca juga : Laskar Ganjar Puan Prediksi Ada Tiga Poros Capres Di 2024

"Bisa jadi mereka yang mengusulkan penundaan Pemilu tersebut terhambat nyapres karena ulahnya sendiri. Begitu juga partainya terancam tidak lolos Parlement Tresold 4 persen ke Senayan," ucapnya.

Pria yang akrab disapa M2 tersebut memandang, hasil survei SMC pada tanggal 8 hingga 10 Februari 2022 yang dirilis pada Senin 28 Februai 2022, capres Partai Golkar 0,6 persen, capres PKB 0,2 persen, Zulkifli Hasan/PAN tidak terbaca (NA).

Survei ini pertanda sulit ketiga ketua umum tersebut diterima rakyat. Kemungkinan di internal partai partai pengusul tidak dilakukan melalui mekanisme partai.

Baca juga : Taat Konstitusi, Partai Gerindra Siap Ikuti Pemilu 2024

"Sehingga bisa jadi ketiga ketua umum partai tersebut di persekusi oleh strong voternya," jelasnya.

Politisi senior PDI Perjuangan menambahkan, melihat tren terakhir, ketiga partai ini terancam tidak lolos parlemen treshold 4 persen, maka ada baiknya dilakukan Fusi (Penggabungan) ketiga partai tersebut, seperti yang terjadi tahun 1973.

Diketahui, ramai ramai ketua umum parpol memberikan usulan tentang penundaan Pemilu 2024. Sontak usulan ini menjadi polemik, sebab mengingat konstitusi di Indonesia pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali. (MFA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.