Dark/Light Mode

Harapkan Dukungan Kreditur

Garuda Sodorin Solusi Atasi Ancaman Pailit

Rabu, 15 Juni 2022 07:30 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: ANTARA).
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Ke depannya, sambung Toto, Garuda perlu memastikan seluruh proses restrukturisasi utangnya berjalan sesuai rencana. Dengan posisi Garuda yang masih kesulitan keuangan, perseroan tentu membutuhkan suntikan dana tambahan. Baik itu untuk memastikan arus kasnya tetap lancar maupun untuk modal kerja.

Jika memang pinjaman dalam bentuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih sulit direalisasikan untuk Garuda, maka opsi lain seperti mengundang investor strategis dapat dipertimbangkan. Hanya saja, hal ini bisa berdampak pada terdilusinya saham Pemerintah di Garuda.

“Adanya dukungan tambahan injeksi modal menjadi angin segar yang bisa meyakinkan kreditur atau lessor. Sehingga proses renegosiasi dengan mereka dapat berjalan lebih mulus,” ujarnya.

Baca juga : Anggota Bawaslu Dukung Puan Maharani Soal Efektivitas Dan Efisiensi Anggaran Pemilu

Terpisah, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo meyakini, proposal damai tersebut akan diterima para kreditur. “Kami upayakan yang terbaik, dan kami juga butuh dukungan Pemerintah untuk Garuda bila proposal diterima,” jelas pria yang akrab disapa Tiko ini di Jakarta, Kamis (9/6).

Sebelumnya, Tiko juga meminta Kementerian Keuangan segera mencairkan dana Investasi Pemerintah-Pemulihan Ekonomi Nasional (IP-PEN) atau penyertaan modal negara (PMN) untuk Garuda Indonesia sebesar Rp 7,5 triliun.

Dana tersebut bakal digunakan pemegang saham Garuda, untuk memberikan jaminan kepada kreditur selama proses restrukturisasi berjalan.

Baca juga : Apartemen Skandinavia Berikan Solusi Investasi di tengah Inflasi

Restrukurisasi KIK-EBA

Garuda Indonesia berhasil meraih persetujuan, terkait restrukturisasi pemenuhan kewajiban perusahaan terhadap Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri GIAA 01.

Restrukturisasi tersebut diperoleh melalui kesepakatan perpanjangan tenor pembayaran KIK-EBA hingga 10 tahun. Serta penjadwalan pembayaran baru dengan mekanisme balloon payment, mengacu pada kontrak investasi dan ketentuan penunjang yang berlaku.

Baca juga : Erick Dijodohin Sama Ganjar Hingga Khofifah

Persetujuan tersebut diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Efek Beragun Aset Mandiri GIAA 01 yang diselenggarakan pada Senin, (13/6).

Menurut Irfan, persetujuan restrukturisasi KIK-EBA ini menjadi outlook positif di tengah proses restrukturisasi menyeluruh, yang tengah diintensifkan perusahaan melalui proses PKPU.

“Kami berterima kasih banyak atas dukungan para pemegang KIK EBA terhadap langkah berkesinambungan, yang terus kami optimalkan terhadap keberlangsungan dan masa depan bisnis Garuda Indonesia,” tutup Irfan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.