Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pakar Toksikologi Unair: Tembakau Alternatif Minim Polusi Udara

Kamis, 16 Juni 2022 16:56 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Produk tembakau alternatif diyakini memiliki dampak yang sangat minim terhadap polusi udara sekitar. Pasalnya, produk ini tidak menghasilkan asap yang dikenal luas sebagai sumber polusi udara.

Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekaligus ahli toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Shoim Hidayat, menjelaskan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, memiliki dampak yang sangat minim terhadap polusi udara.

Baca juga : Piala AFC, Bali United Asah Mesin Di Laga Pramusim

Sebab, penggunaan dari produk tersebut menerapkan sistem pemanasan, sehingga hasil dari pemakaian produk tersebut berupa aerosol (uap) yang cepat melebur dengan udara.

“Sangat keliru jika produk tembakau alternatif dianggap sebagai salah satu sumber masalah lingkungan seperti informasi yang tengah berkembang di masyarakat selama ini. Penggunaan dari produk tembakau alternatif berupa uap, bukan asap seperti pada rokok, sehingga memiliki dampak yang sangat kecil bagi polusi udara dan orang-orang di sekitar pengguna,” kata Shoim, Kamis (16/6).

Baca juga : Hadiri Forum Ekonomi Dunia, Dirut BRI Tegaskan Komitmen Dorong Inklusi Keuangan Dan Penerapan ESG

Shoim mengatakan, dengan proses pemanasan, proses dekomposisi termal atau termolisi yang terjadi hanya penguapan, sehingga turut mengurangi zat kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya (Harmful and Potentially Harmful Constituents/HPHC) yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif.

Senyawa yang terdapat pada uap produk tembakau alternatif hanya sekitar 80 jenis, jauh lebih rendah dibandingkan dengan senyawa dalam asap rokok yang mencapai 5.000-an, termasuk senyawa toksik dan senyawa karsinogenik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.