Dark/Light Mode

Kunjungi Lokasi Pengeboran

Komut PEP & Manajemen Regional Jawa Prioritaskan Keselamatan

Senin, 6 Juni 2022 15:24 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina EP (PEP) beserta jajaran manajemen Subholding Upstream Regional Jawa dan Zona 7 melakukan Management Walk Through (MWT) atau kunjungan lapangan ke lokasi pemboran sumur eksplorasi Bajakah (BJK)-001, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/6). (Foto: Istimewa)
Komisaris Utama PT Pertamina EP (PEP) beserta jajaran manajemen Subholding Upstream Regional Jawa dan Zona 7 melakukan Management Walk Through (MWT) atau kunjungan lapangan ke lokasi pemboran sumur eksplorasi Bajakah (BJK)-001, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisaris Utama PT Pertamina EP (PEP) beserta jajaran manajemen Subholding Upstream Regional Jawa dan Zona 7 melakukan Management Walk Through (MWT) atau kunjungan lapangan ke lokasi pemboran sumur eksplorasi Bajakah (BJK)-001 yang berada di desa Rancahan, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu.

Digelar Jumat (27/05) lalu, kegiatan MWT ini merupakan komitmen dan kepedulian petinggi perusahaan terhadap aspek keselamatan dan kelancaran operasional di lapangan. Selain itu, melalui MWT ini sekaligus kesempatan para pimpinan dapat berkomunikasi dan berdialog secara langsung dengan pekerja dan kru yang berada di garda terdepan.

VP Exploration Regional Jawa, Muharram J.l Panguriseng berkesempatan hadir dan menyampaikan urgensi dalam meningkatkan awareness terhadap aspek keselamatan di semua lini aktivitas operasional. Tak hanya itu, Muharram pun menekankan pentingnya penerapan budaya antisipastif atau preventive action sebagai upaya untuk mencapai operational excellence.

Baca juga : APP Sinar Mas Borong Penghargaan Manajemen Keselamatan Dari Kemnaker

Ditegaskannya, upaya pencegahan harus menjadi budaya kita dalam merencanakan dan menjalankan setiap operasional pengeboran sumur migas.

"Aksi antisipatif menuntut kita untuk benar-benar mengamati data dan karakter sumur selama pengeboran serta memitigasi potensi terjadinya permasalahan agar dapat segera diatasi sebelum kendala operasional terjadi. Melalui preventive action ini diharapkan suatu proyek operasional dapat dilaksanakan secara On Time On Budget On Scope and On Return (OTOBOSOR)," papar Muharram dalam keterangannya, Senin (6/6).

Komisaris Utama Pertamina EP Virano Nasution turut menegaskan pentingnya preventive action sebagai bentuk mitigasi risiko di masa datang. Sekaligus menghargai waktu yang tidak bisa diputar ulang.

Baca juga : Dukung Larangan Ekspor, Dewan Sawit Indonesia Prioritaskan Kebutuhan Migor Domestik

Masih dalam rangkaian kegiatan MWT, penguatan terhadap aspek kesehatan dan keselamatan kerja juga ditekankan melalui kampanye program Hand and Finger Injury Free (HFIF) serta kepatuhan terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi pengeboran.

Proyek BJK-001 merupakan pengeboran sumur untuk membuktikan ada tidaknya kandungan migas di dalam bumi. Pengeboran eksplorasi ini sebagai strategi untuk menambah cadangan migas dalam upaya memenuhi ketahanan energi Indonesia.

Sebelum dimulainya pekerjaan pengeboran, Kamis (12/05) lalu telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait proses dan durasi pekerjaan pengeboran.

Baca juga : Kunjungi Ponpes Tebuireng, Prabowo Kenang Masa-masa Jadi Tukang Pijat Gus Dur

Sosialisasi ini turut dihadiri Kepala Desa Rancahan, Camat, Danramil dan Perwakilan Polsek Gabus Wetan. Acara sosialisasi ditutup dengan pemberian santunan kepada 87 orang anak yatim serta 50 orang dhuafa dari warga disekitar lokasi sumur eksplorasi Bajakah (BJK)-001. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.