Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jabat Ketum Parpol, Diragukan Bakal Fokus Kerja

Mendag Baru Ditantang Taklukkan Harga Migor

Minggu, 19 Juni 2022 06:35 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Pasar Cibubur, Jakarta. (Foto : RIZKI SYAHPUTRA / RM)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Pasar Cibubur, Jakarta. (Foto : RIZKI SYAHPUTRA / RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perombakan kabinet diharapkan bisa memperkuat kinerja Pemerintah. Di antaranya, menekan harga minyak goreng (migor) yang saat ini masih tinggi alias di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengangkat Zulkifli Hasan atau Zulhas menjadi Men­teri Perdagangan (Mendag) baru menggantikan Muhammad Lutfi. Dan, Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ru­ang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, reshuffle kabi­net menambah soliditas Kabinet Indonesia Maju untuk menghadapi tantangan ke depan.

Baca juga : Mendag Zulhas Segera Eksekusi Perintah Presiden Turunkan Harga Migor

“Kami harapkan semoga bisa makin menguatkan perekonomi­an, meski untuk posisi Mendag, saya rasa belum sesuai harapan (masyarakat),” kata Bhima kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini, menteri ekonomi strategis harusnya diisi oleh kalangan profesional yang mengerti permasalahan teknis. Selain itu, tidak terafiliasi dengan kepentingan politik.

“Sayangnya, Presiden Jokowi menunjuk Ketua Partai Politik menjadi mendag. Ini (rangkap jabatan) bisa menyebabkan tidak fokus kerja sehingga tidak optimal meningkatkan ekonomi, khususnya sektor perdagangan,” sambungnya.

Baca juga : Gus Halim: Kian Bagus Kinerja Pendamping Desa, Kian Berkualitas Perencanaan Desa

Namun begitu, Bhima ber­harap, Presiden Jokowi mem­berikan arahan tegas kepada mendag baru untuk segera mengambil kebijakan-kebijakan strategis di sektor perdagangan agar perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah tekanan kondisi global.

“Saat ini ada sinyal resesi dari Amerika Serikat, kenaikan suku bunga The Fed, dampak perang Ukraina-Rusia, tentu hal ini adalah tantangan yang harus direspons mendag sejak hari per­tama menjabat,” lanjut Bhima.

Bhima meminta, Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut fokus meningkatkan daya saing dari produk ekspor bernilai tambah.

Baca juga : Sebaiknya Fokus Kendalikan Harga

Sehingga, barang-barang ekspor dari Indonesia nanti­nya tidak terpengaruh fluktuasi harga-harga komoditas di pasar internasional.

Diingatkannya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) punya peran penting untuk membuka peluang pasar alternatif. Terutama kondisi saat ini di mana Amerika mengalami tekanan dan China mengalami kelesuan permintaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.