Dark/Light Mode

Kebut 4.700 Desa Dapat Akses Listrik, PLN Butuh Modal Rp 10 Triliun di 2023

Selasa, 21 Juni 2022 22:17 WIB
Rasio desa berlistrik PLN hingga triwulan I 2022 mencapai 90,78 persen. Ditargetkan seluruh desa di Tanah Air dapat menikmati listrik pada 2024. (Dok. PLN)
Rasio desa berlistrik PLN hingga triwulan I 2022 mencapai 90,78 persen. Ditargetkan seluruh desa di Tanah Air dapat menikmati listrik pada 2024. (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Namun, melistriki desa ini bukan tanpa tantangan. Evy menjelaskan karena sasaran desa berlistrik ini mayoritas berada di wilayah 3T dengan akses yang sulit maka secara kacamata bisnis ini tidak feasible.

Evy menjelaskan untuk bisa melistriki satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp 25 juta hingga Rp 45 juta per KK.

"Untuk itu, di sinilah peran PMN hadir agar seluruh masyarakat meski di desa tetap bisa mendapatkan akses listrik," tambah Evy.

Baca juga : PKS Disebut Segera Merapat ke Koalisi Prabowo-Muhaimin

Evy menjelaskan saat ini rasio desa berlistrik PLN baru mencapai 90,78 persen. Di mana rata rata wilayah Kalimantan, Maluku dan Papua rasio desa berlistrik masih di bawah 80 persen.

Total investasi untuk bisa mengebut target 100 persen desa berlistrik, PLN perlu Rp 18 trilun. Untuk itu, PLN mengusulkan alokasi PMN Rp 10 triliun pada 2023.

Alokasi ini, Evy merinci akan dialokasikan Rp 1,7 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Baca juga : PLN Operasikan Looping SUTT 150 kV Lombok Senilai Rp 1,7 Triliun

Sedangkan Rp 3,8 trilun akan digunakan untuk pembangunan transmisi dan distribusi dan Rp 4,5 triliun untuk pembangunan jaringan distribusi sampai ke rumah warga di desa sasaran.

Pada tahun 2024, PT PLN akan kembali mengajukan dana PMN sebesar Rp 8 triliun untuk sisa mengejar target rasio desa berlistrik 100 persen.

Harapannya, dengan upaya ini rasio elektrifikasi nasional dan rasio desa berlistrik bisa mencapai target sebelum 2025.

Baca juga : Genjot Infrastruktur, PUPR Terima Pagu Indikatif Rp 98,21 Triliun Di 2023

"Kami optimistis tentu saja target ini bisa tercapai dengan dukungan semua pihak. Stakeholder dan juga dukungan semua pihak. Ini perlu upaya bersama untuk bisa menciptakan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutur Evy. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.