Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Hadiri Rapat Banggar DPR
Sri Mulyani Happy Kocek Negara Surplus 73 Triliun
Sabtu, 2 Juli 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Namun, belanja Pemerintah Pusat yang turun dikompensasi oleh realisasi belanja non Kementerian dan Lembaga yang tumbuh dua digit 39,5 persen mencapai Rp 483,7 triliun.
“Belanja Kementerian dan Lembaga justru masih kontraksi. Ini yang nanti kami review. Kemarin, memang kami melakukan kebijakan automotic adjusment, tapi ini bisa mendisrupsi belanja. Kami akan sedikit merilekskan belanja dengan penerimaan yang cukup baik,” jelasnya.
Baca juga : Ini Kata Kemenkeu, Soal Anggaran Pemilu 2024 Yang Kurang Rp 5,6 Triliun
Adapun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) juga terkontraksi sebesar 1,8 persen. Penurunan terbesar terjadi pada komponen belanja transfer ke daerah sebesar 3,9 persen. Sedangkan belanja dana desa tumbuh 25 persen.
Dengan realisasi pendapatan yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan belanja, postur APBN 2022 hingga paruh pertama tahun ini berhasil surplus. Surplus tersebut setara 0,39 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga : Emang Kocek Negara Lagi Tebel?
“Ini pembalikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu defisit Rp 283,1 triliun atau 1,67 persen PDB,” ucap Sri Mulyani.
Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan, kinerja pendapatan negara membaik. Bahkan, diprediksi bisa melampaui target APBN seperti tahun lalu.
Baca juga : Ten Hag Diguyur 2,2 Triliun
“Kami yakin defisit APBN yang telah dipatok dari 4,8 persen PDB, lalu kami koreksi turun menjadi 4,5 persen PDB, sangat mungkin turun menjadi 3,92 persen PDB tahun ini,” katanya.
Menurut Said, jika defisit APBN tahun ini bisa diturunkan lebih rendah dari target, tentu akan membuka jalan lebih ringan pada target defisit APBN tahun depan. Sekaligus menurunkan tingkat beban dan risiko utang. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya